banner 728x250

Pemilu 2024, Polri Tegaskan Netralitas Harga Mati

Polri menegaskan netralitas menjadi harga mati ketika pelaksanaan Pemilu 2024. Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Irjen Pol Sandi Nugroho
Polri menegaskan netralitas menjadi harga mati ketika pelaksanaan Pemilu 2024. Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Irjen Pol Sandi Nugroho
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan, netralitas ketika pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan komitmen harga mati untuk seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan ketika acara Piramida (Ngopi Bareng Pimpinan Media) yang berlangsung pada Senin (20/11/2023) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta. Turut hadir dalam acara yakni Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

“Jadi netralitas Polri adalah harga mati untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI,” tegas Irjen Sandi di depan para pimpinan redaksi media, dilansir dari infopublik.id.

Ia juga menekankan supaya bersama-sama melakukan pengawasan kepada seluruh anggota kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran dari komitmen tersebut.

Menurut Sandi, adanya pengawasan bersama tersebut dapat membantu Polri dalam mewujudkan situasi pemilu yang baik, lancar, dan damai.

“Tolong lihat, tegur, dan awasi kalau anggota Polri sudah melenceng dari aturan supaya bisa memperbaiki dan membenahi diri agar menjadi lebih baik lagi. Untuk membangun pemilu berjalan dengan baik, lancar, dan damai,” imbau Sandi menegaskan.

Sandi juga mengajak semua pimpinan redaksi media untuk bersinergi dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan sebaran informasi di media sosial yang sifatnya hoaks.

“Kita harus bisa memberikan edukasi literasi sosialisasi kepada masyarakat agar ke depannya menjadi masyarakat yang patuh akan hukum menjunjung tinggi etika, tata krama dan kesantunan serta kejujuran,” tuturnya.

Sandi menambahkan, masyarakat perlu bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri.

“Dalam media sosial agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial supaya tidak menjadi bumerang bagi pengguna media sosial tersebut,” sambung Irjen Sandi.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses