Tuturpedia.com – Pemerintah Iran resmi mengumumkan Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, pada Minggu (19/5/2024).
Presiden Ebrahim Raisi meninggal bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, serta enam penumpang lainnya, termasuk pilot, kopilot, dan pengawal Raisi.
Media Iran menyatakan, Helikopter Bell 212 yang membawa Raisi mengalami insiden “pendaratan keras” saat melintasi di daerah pegunungan, saat wilayah tersebut tengah diselimuti kabut tebal.
Palang Merah Iran menjelaskan, jenazah Raishi ditemukan dari lokasi jatuhnya helikopter.
“Kami sedang dalam proses memindahkan jenazah para syuhada ke Tabriz di barat laut Iran,” kata Kepala Palang Merah Iran Pirhossein Koolivand, dilansir France 24 (20/5/2024). Dia juga menyatakan bahwa evakuasi bagi para korban telah selesai dilakukan.
Usai diumumkannya Presiden Ebrahim Raisi meninggal, sederet kepala negara turut menyampaikan ucapan duka cita.
Ucapan itu salah satunya datang dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Dia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, serta memujinya sebagai patriot sejati Republik Islam dan teman setia Rusia.
“Di Rusia, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran H. Amir-Abdollahian dikenal sebagai teman sejati dan dapat diandalkan negara kami,” kata Lavrov.
“Peran mereka dalam memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan Rusia-Iran dan kemitraan saling percaya sangat berharga. Kami dengan tulus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban, serta kepada seluruh rakyat Iran. Pikiran dan hati kami bersama Anda di saat yang menyedihkan ini,” ungkapnya.
Kelompok Hizbullah juga berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi. Hizbullah menyebut Raisi sebagai “pelindung” kelompok anti-Israel di wilayah tersebut.
“Raisi sejak lama menjadi pendukung kuat dan pembela setia perjuangan kami,serta pelindung gerakan perlawanan kami,” tulis Hizbullah.
Kelompok Hamas juga turut menyampaikan belasungkawa dan memuji dukungan Raisi terhadap perlawanan di Palestina. Hamas menyebut Raisi sebagai “pendukung terhormat” kelompok militan Palestina.
Hamas mengatakan mereka menghargai dukungan Raisi terhadap perlawanan Palestina, dan upaya solidaritas Iran yang tak kenal lelah, terhadap warga Palestina sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza setelah serangan kelompok itu pada 7 Oktober.
Kondisi Pemerintahan Iran Pasca Presiden Ebrahim Raisi Meninggal
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta warganya tidak perlu khawatir, terhadap negara tersebut setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi kecelakaan.
Terlebih saat ini, Wakil Presiden Mohammad Mokhber dikabarkan telah menggantikan Raisi menjalankan tugas kepresidenan dan menjadi calon penerus Raisi berikutnya.
Mokhber disebut akan menggantikan Raisi menjelang pemilu Presiden Iran dalam waktu mendatang. Konstitusi Iran menetapkan bahwa wakil presiden pertama mengambil alih “jika presiden meninggal, dipecat, mengundurkan diri, tidak hadir atau sakit selama lebih dari dua bulan.”
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda











