Tuturpedia.com – Japanese trading house executive, Senin (5/2/24) kemarin menyatakan Unit penerbangan (8001.T) milik Itochu Corp akan mengakhiri kerja sama strategisnya dengan produsen senjata Israel Elbit Systems Ltd (ESLT.TA) pada akhir Februari terkait perang di Gaza.
Kepala Keuangan Itochu Corp, Tsuyoshi Hachimura, mempertegas pernyataan tersebut dengan mengatakan rencana pemutusan kontrak Itochu dengan Elbit setelah Pengadilan Dunia memerintahkan Israel pada bulan lalu.
Pemutusan kontrak ini dilakukan untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina dan berbuat lebih banyak untuk membantu warga sipil.
“Dengan mempertimbangkan perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, dan bahwa pemerintah Jepang mendukung peran Pengadilan tersebut, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU tersebut, dan berencana untuk mengakhiri MOU tersebut pada akhir bulan Februari,” ungkap Hachimura.
Sebelumnya, ramai berita yang beredar di media sosial X mengenai ajakan boikot terhadap supermarket FamilyMart. Hal ini disebabkan Itochu Corp merupakan pemegang saham utama dari supermarket yang berasal dari Jepang tersebut.
“Parent company kepada Family Mart adalah Itochu Corporation yang mana mempunyai hubungan strategik dengan negara haram Israel,” tulis akun X @Kalima6054.
Akun tersebut juga membeberkan bukti keterkaitan antara Itochu Corp dan Elbit pada utas yang dibuatnya.
Hal ini pun tidak hanya ramai di Malaysia, tapi juga di Indonesia dan Jepang. Diketahui Malaysia merupakan salah satu negara yang melakukan aksi boikot dengan sangat masif terhadap produk pendukung Israel.
Dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/2/24) Itochu Aviation, Elbit Systems, dan Nippon Aircraft Supply (NAS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama strategis pada Maret 2023, tujuh bulan sebelum pecahnya perang.
Hachimura juga sempat mengatakan jika kemitraan yang terjalin antara Itochu dan Elbit ini didasarkan pada permintaan Kementerian Pertahanan Jepang.
Kerjasama tersebut memiliki tujuan untuk mengimpor peralatan pertahanan untuk Pasukan Bela Diri yang diperlukan untuk keamanan Jepang.
Hachimura juga menegaskan kerjasama tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik saat ini antara Israel dan Palestina.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
Respon (1)