Semarang, Tuturpedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin launching (peluncuran) maskot dan jingle Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 di Ruang Lokakrida, Kompleks Balai Kota Semarang, Senin (27/5/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Jateng yakni Handi Tri Ujiono, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, dan jajaran Forkopimda Kota Semarang.
Pada tahun 2024 ini, Maskot Warak “Padewaras” atau kepanjangan dari Paku Demokrasi/Pena Demokrasi Warga Kota Semarang yang pernah dipakai di pilkada sebelumnya masih digunakan.
Sementara jingle kali ini mengandung makna Guyub Rukun dan Migunani.
Dalam kesempatan yang sama, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berpesan supaya masyarakat dapat menjaga kondusifitas saat pelaksanaan pilkada di Kota Semarang.
Dirinya pun meminta kepada semua pihak untuk terlibat dalam pengamanan agar pelaksanaan pilkada berjalan dengan lancar dan tertib.
“Tentunya kita harapkan ini merupakan tahapan-tahapan yang insyaallah bisa dilalui dengan lancar dan nantinya siapa pun calon wali kota atau bakal calon wakil wali kota yang maju ya kita tetap menjaga semua proses-proses yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita berharap siapa pun calon yang hendak maju di kontestasi Pilwakot Semarang bisa saling menghargai dan sama-sama mengedepankan persatuan.
Mbak Ita kemudian menyampaikan terkait persoalan partisipasi masyarakat. Di pilkada sebelumnya, total partisipasi warga Kota Semarang meraup 68 persen. Angka ini dinilai masih di bawah target, tetapi ada beberapa pemicu salah satunya Covid-19.
Ke depannya, ia berharap masyarakat dapat aktif dalam keikutsertaan di Pilkada 2024. Baginya, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menentukan pemimpin Kota Semarang.
“Jadi siapa pun nanti yang menjadi calon, monggo itu tolong jaga kondusifitas. Tidak perlu, mungkin, menjelek-jelekan lawan dan sebagainya gitu. Dan masyarakat kan juga sudah belajarlah dari masa-masa yang lalu. Kalau kami sih yakin insyaallah masyarakat di sini sudah banyak belajar dari masa lalu, apalagi juga pileg, pilpres kan banyak perbedaan pilihan. Tetapi kan masih kondusif. Perbedaan-perbedaan boleh, tetapi tetap jaga kondusifitas di Kota Semarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Mbak Ita mengapresiasi peran masyarakat yang turut terlibat dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Di Kota Semarang juga sudah dilantik PPK dan PPS, sehingga tahapan-tahapan pilkada nantinya berjalan lancar.
Di sisi lain, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menerangkan alasan terkait maskot yang masih sama seperti pilkada sebelumnya. Menurutnya, Warak “Padewaras” masih amat relevan menggambarkan toleransi dan kedamaian di Kota Semarang.
“Untuk maskotnya sebenarnya kita masih menggunakan maskot yang pilkada-pilkada sebelumnya, karena saya kira maskot tersebut masih sangat relevan untuk menggambarkan Kota Semarang,” kata Nanda, sapaan Henry Casandra.
“Kalau kita bicara soal maskot tersebut, itu kan bisa menggambarkan bagaimana Kota Semarang merupakan kota yang sifatnya kolaboratif dari berbagai macam etnis, berbagai macam suku bangsa, juga berbagai macam pemikiran. Dari maksud tersebut, menggambarkan heterogenitas yang ada di Kota Semarang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya sedang berfokus pada pembentukan tenaga PPK dan PPS. Selain itu juga penentuan daftar pemilih. Tak lupa, dia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipsi dan berperan aktif untuk menyukseskan Pilwakot Semarang 2024.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.
Editor: Annisaa Rahmah.