Tuturpedia.com – Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, menuduh Mikel Arteta telah menghina keluarganya dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Dalam laga tersebut, anak buah Arteta menang dramatis 4-2 lewat adu penalti usai menyamakan kedudukan jadi 1-1 secara agregat.
Dengan kemenangan itu, Arteta pun berhasil membawa Arsenal ke perempat final Liga Champions untuk pertama kali dalam 14 tahun terakhir.
Perihal insiden tersebut, Conceicao menyebut bahwa ia didatangi “pelatih Spanyol” yang kemudian menghina keluarganya.
“Dalam pertandingan, dia berjalan ke bangku cadangan dan dalam bahasa Spanyol, dia menghina keluarga saya,” jelas Conceicao dengan bantuan juru bicara UEFA.
“Saya bilang kepadanya bahwa orang yang ia hina sudah meninggal. Biarkan saja dia berpikir tentang melatih timnya, yang punya lebih dari cukup kualitas untuk tampil jauh lebih baik,” imbuhnya.
Perihal tudingan tersebut, sumber yang diperoleh Tuturpedia.com menyampaikan bahwa Arteta dengan keras menepis tuduhan yang dilayangkan ke dirinya.
Usai kekalahan 1-0 dalam leg pertama, Arsenal berhasil membalas dan menyamakan kedudukan jadi 1-1 secara agregat lewat gol Leandro Trossard di menit ke-41.
Setelah kedua klub gagal menambah keunggulan hingga akhir pertandingan, pemenang pun harus diputuskan lewat adu penalti.
David Raya keluar sebagai pahlawan kemenangan setelah keberhasilannya menepis tendangan Wendell dan Galeno.
Usai kemenangan itu, Arteta dan anak buahnya nampak lebih fokus merayakan keberhasilan bersejarah itu. Terlebih, mereka menang di kandang sendiri.
Menariknya, ini bukanlah kali pertama Conceicao bermasalah dengan pelatih lawan saat tampil di ajang Liga Champions.
Dalam perempat final tahun 2021, ia pernah menuduh Thomas Tuchel yang saat itu masih jadi pelatih Chelsea telah menghinanya.
Hanya enam bulan sebelumnya saja, Conceicao juga pernah melayangkan tuduhan serupa kepada Pep Guardiola ketika Manchester City dan Porto berjumpa di fase grup.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
