Tuturpedia.com – Usai dipastikan lolos ke babak 16 besar EURO 2024 sebagai runner-up Grup C, Denmark akan beradu dengan Jerman pada Minggu (30/6/2024) dini hari waktu Indonesia.
Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, bahkan menegaskan bahwa ia dan anak buahnya siap bertarung sampai adu penalti jika extra time pun tak cukup untuk memutuskan siapa pemenang dari pertarungan kedua tim.
Hjulmand pun mengimbuhi bahwa para pemainnya telah latihan tendangan penalti selama berbulan-bulan. Bukan hanya untuk persiapan bertemu Jerman, tapi untuk mempersiapkan diri mereka terlepas dari kejutan apa pun yang dapat terjadi selama mereka masih bertahan di kompetisi EURO 2024 ini.
Hal tersebut diamini oleh striker Jonas Wind, yang mengaku bahwa ia sudah tahu akan mengarahkan bolanya ke mana begitu tiba gilirannya untuk mengeksekusi tendangan penalti.
“Tiap pemain berbeda-beda, tapi bagi saya lebih baik jika saya sudah membuat keputusan di awal. Namun ada juga pemain lain yang lebih suka memutuskan di momen terakhir,” jelas pemain Wolfsburg itu.
“Saya tidak menggunakan statistik kiper untuk memilih tendangan. Ada kemungkinan mendapatkan statistik, tapi saya tidak menggunakannya. Saya lebih fokus ke tendangan saya sendiri,” imbuh Wind.
Menurut penuturan penyerang berusia 25 tahun itu, Hjulmand telah meminta para pemainnya agar mempersiapkan diri untuk momen yang bisa jadi salah satu saat paling menegangkan sepanjang karier mereka. Salah satunya adalah adu penalti dengan tuan rumah di turnamen internasional berskala besar seperti EURO.
Bagi Win, orang-orang boleh saja memprediksi atau bahkan membuat simulasi soal sebesar apa tekanan yang berlangsung sepanjang pertandingan, apalagi yang berakhir sampai adu penalti.
Hanya saja, menurutnya tak ada yang bisa menyamai dengan tekanan yang dirasakan saat harus berdiri langsung di dalam stadion yang terisi penuh saat Denmark bertemu dengan Jerman nanti.
“Anda bisa merasakan jantung yang berdetak lebih cepat sebelum tendangan penalti. Saya rasa setiap orang merasakan tekanan yang sama, jadi ini lebih ke soal menghadapinya dengan cara sebaik mungkin, menemukan ketenangan, dan menendang bola ke jala gawang,” tegas Wind.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.