Tuturpedia.com – Polres Ciamis mendatangkan dokter spesialis kejiwaan dari RSUD Ciamis untuk memeriksa kejiwaan Tarsum, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (7/5/2024), pemeriksaan dilakukan di Ruang Kasat Reskrim Polres Ciamis secara tertutup dengan pengawalan ketat oleh petugas selama kurang lebih satu jam.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, bahwa pelaku menjalani pemeriksaan secara kooperatif dan sudah bisa diajak bicara atau berkomunikasi.
Meskipun pelaku masih lebih banyak diam saat ditanya oleh dokter spesialis. Dokter spesialis yang dihadirkan sendiri merupakan dr Andi Fatimah spesialis kejiwaan dari RSUD Ciamis.
“Hari ini telah dilaksanakan pemeriksaan dari RSUD Ciamis, yaitu dari dr Andi Fatimah spesialis kejiwaan. Secara psikologis saat diperiksa, tersangka lebih kondusif, tenang dan tidak banyak reaksi apa-apa saat menjawab pemeriksaan dokter, tetapi katanya pelaku lebih banyak diam saat ditanya dokter,” kata AKP Joko Prihatin.

Selama proses pemeriksaan, dr Andi Fatimah sempat memberikan beberapa pertanyaan kepada pelaku, di antaranya pelaku mengatakan sering cekcok dengan istri di rumahnya.
Bahkan pelaku juga mengaku mengingat ketika peristiwa usai cekcok, di mana dirinya sempat memukul korban dengan sebatang kayu.
Namun sayangnya, pelaku juga kadang menunjukkan perilaku labil saat ditanya dan tidak menjawab dengan benar.
Kendati demikian, ia mengaku menyesal sudah melakukan perbuatannya dan mengaku depresi dengan permasalahan ekonomi yang harus dihadapinya.
Sementara itu hasil wawancara atau pemeriksaan kejiwaan ini nantinya akan dijadikan bahan penyidikan Polres Ciamis ke depannya.
Hasil ini juga akan menjadi bahan mengungkap motif di balik pembunuhan yang dilakukan oleh Tarsum terhadap sang istri.
Namun, pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan hasil dari pemeriksaan lantaran pemeriksaan ini akan dilanjutkan hari ini, Selasa (7/5/2024) karena pelaku mengaku kelelahan dan meminta untuk beristirahat.
“Untuk itu, saat ini kami belum bisa menyimpulkan hasilnya, yang jelas untuk keterangan lebih lanjut hasil dari pemeriksaan dari dokter kejiwaan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut besok pagi,” ujar KP Joko Prihatin.
AKP Joko juga menyebutkan jika usai pemeriksaan pelaku akan kembali dijaga di tahanan khusus terpisah oleh penghuni lainnya.
“Tersangka saat ini masih dijaga di tahanan khusus dan terpisah oleh penghuni tahanan lainnya,” tambahnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.















