Indeks
News  

Peduli Sesama, Fienthy Eko Wati Bagikan Ratusan Makan Gratis

Fienthy Eko Wati bagikan ratusan makan gratis untuk warga miskin. Foto: Istimewa.

Semarang, Tuturpedia.com – Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Fienthy Eko Wati bagikan ratusan makan gratis bagi rakyat tidak mampu, usai lakukan ibadah bersama, yang dipimpin Pendeta Samuel, di kantor sekretariat Yayasan Generasi Emas jalan Sriwijaya kota Semarang, Senin (3/6/2024) malam.

Fienthy menjelaskan, hal ini dilakukan karena kepeduliannya terhadap warga kurang mampu di Kota Semarang, mulai dari pengamen, anak jalanan, pemulung, pengemis dan tuna wisma.

“Ini salah satu visi misi saya dalam memberikan, untuk membantu warga Kota Semarang yang membutuhkan,” tuturnya.

Dirinya merasa bangga dengan semangat ibadah dari orang-orang dengan keterbatasan materi, tapi dengan hal itu tidak mengurangi kedekatannya dengan Tuhan.

“Dengan di bawah garis kemiskinan, tetapi mereka bener-bener memuji Tuhan dengan hati dengan semangat walaupun mereka miskin. Karena kan kadang ada orang-orang mungkin jauh dari Tuhan, karena marah karena miskin,” bebernya.

Lebih lanjut Fienthy mengatakan, dirinya siap membantu mengentaskan kemiskinan di  kota Semarang, salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Saya berencana membuka lapangan kerja agar mereka hidupnya lebih baik lagi, memberi pelatihan-pelatihan untuk usaha apapun, seperti UMKM agar mereka punya pekerjaan yang mapan,” jelasnya.

Selain soal lapangan pekerjaan, Fienthy juga menyinggung soal Keluarga Berencana (KB) yang menurutnya memiliki peran penting dalam masa depan keluarga.

Hal itu didukung dengan digelarnya sosialisasi program vasektomi gratis bagi pria, untuk membatasi angka kelahiran yang tidak direncanakan.

Sebagai informasi, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria atau membuat pria mandul sehingga tidak bisa menghasilkan pembuahan.

Relawan Rumpin Bangjo Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah, Ani Sukarni mengatakan, program vasektomi kurang diminati oleh masyarakat, sehingga pihaknya menyasar ke orang-orang jalan, lansia.

“Kebanyakan kalau orang rumahan itu pada gak mau, makanya saya cari ke orang-orang jalanan, pemulung. Syaratnya cukup mudah, hanya dengan KTP, KK dan kartu BPJS, para pria sudah bisa mengikuti program vasektomi gratis,” katanya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version