Jateng, Tuturpedia.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, tokoh pemuda yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Nderek Guru (Ndaru), Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan untuk meringankan beban korban pasca kebakaran rumah di wilayah Kelurahan Bangkle.
Bantuan tersebut berupa paket sembako yang diserahkan langsung oleh dua tokoh pemuda dari DPC Ndaru Blora, yakni Adi Febrianto Sudrajat dan Gus Alfais, serta didampingi oleh kepolisian sektor (polsek) setempat.
Beruntung dari musibah kebaran di wilayah Kelurahan Bangkle ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiel ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Terlepas dari itu, salah satu tokoh pemuda dari DPC Ndaru Blora, Gus Alfais kepada awak media Tuturpedia, menuturkan bahwa bantuan sembako yang diberikan dapat membantu meringankan beban warga pasca musibah.
Ia juga berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat dan bisa membantu keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat langsung memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran. Dan semoga dengan bantuan yang sangat sederhana ini mendorong pihak-pihak lain yang berjuang pada nilai-nilai kemanusiaan yang sama, untuk turut serta membantu meringankan sesama saudara kita yang tertimpa musibah,” ucapnya, Minggu (18/8/2024).
“Sekali lagi, kami dari DPC Ndaru Blora menyampaikan bahwa mudah-mudahan bantuan yang kita berikan dapat membantu dan semoga beliau (warga yang rumahnya mengalami kebakaran) selalu diberikan ketabahan di tengah musibah yang dihadapi,” tuturnya.
Ungkapan rasa kemanusiaan tak hanya datang dari DPC Ndaru, hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Blora Kota, AKP Rustam, yang turut mendampingi dalam kegiatan kemanusiaan ini.
“Semoga korban pasca rumahnya kebakaran diberikan ketegaran dalam menghadapi musibah bencana ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran. Salah satunya dengan tidak membakar sampah di sembarang tempat.
“Bilamana membakar sampah atau lahan agar dipastikan api sudah keadaan padam sebelum meninggalkan tempat, sebelum meninggalkan rumah tidak ada kompor yang dinyalakan dan secara berkala melakukan pemeriksaan instalasi listrik arus pendek di dalam rumah,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah