Tuturpedia.com – Setelah serah terima jabatan, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar langsung berkunjung ke Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Timur, pada Senin (21/10/2024).
Kunjungan ini sebagai silaturahmi Menag Nasaruddin yang pertama ke organisasi kemasyarakatan keagamaan usai dilantik presiden.
Kedatangan Menag ke PBNU disambut oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar.
“Ya kita tidak tahu ini anugerah atau musibah, tapi ini merupakan salah satu tanda syukur dengan cara mengungkapkan hal itu kepada orang tua. Sebagai institusi yang sangat berjasa di Republik ini. Maka itu pun, kita juga bangga bahwa kita adalah anak-anak NU, dipercaya oleh bangsa dan negara mengemban amanah di kabinet ini,” terang Menag Nasaruddin.
“Alhamdulillah bersama teman-teman banyak ternyata ya tanpa mengurangi kewajiban kita secara kolektif sesuai dengan peraturan perundangan, tapi secara personal tentu kita juga harus mengucapkan rasa terima kasih itu kepada orang tua yang telah membesarkan kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menag memohon doa dan dukungan kepada para kiai dari PBNU untuk menjadi bekal selama memimpin Kementerian Agama.
Selain memohon doa, silaturahmi ini juga bertujuan untuk meminta saran dan arahan dari para kiai untuk menjalankan amanah ini.
“Iya, itu tantangan kami. Beliau (para kiai) juga memberi masukan dan sekaligus motivasi. Tapi dengan caranya kiai berbicara kepada anak-anaknya kan, tentu tidak to the point, tentu tidak detail. Hanya pointers-nya tapi kita sebagai anak harus pintar menerjemahkan,” tutur Menag.
Ia menjelaskan, bahwa tindakan yang ia lakukan merupakan salah satu wujud usaha awal sebagai menteri supaya tidak salah mengambil keputusan di masa yang akan datang.
“Sebelum kami melangkah lebih cepat dan lebih jauh, nah kita awali langkah ini dengan minta doa orang tua kita,” terangnya.
Turut hadir menteri selain Menag, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPA Arifatul Choiri Fauzi serta Menteri perlindungan pekerja Migran Abdul Kadir Kadring.***
Penulis: Ixora F
Editor: Annisaa Rahmah
