banner 728x250

PBB Sebut Tak Tahu Total Pasti Jumlah Warga Sipil Palestina yang Ditahan di Israel

PBB belum bisa memastikan berapa jumlah tahanan Palestina di penjara Israel. Foto: x.com/muhammadshehad2
PBB belum bisa memastikan berapa jumlah tahanan Palestina di penjara Israel. Foto: x.com/muhammadshehad2
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Badan kemanusiaan PBB, Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) mengatakan pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah warga Palestina dari Gaza yang ditahan oleh militer Israel sejak 7 Oktober 2023 kemarin. 

OCHA mengatakan bahwa data yang telah dirilis oleh Israel Prison Service (IPS) kepada Hamoked (sebuah organisasi hak asasi manusia Israel) jumlahnya tidak termasuk tahanan Palestina dari Gaza. 

Menurut data IPS, mereka telah menerima lebih dari 5.000 warga Palestina yang ditangkap di Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

Pada laporan tersebut juga IPS mengatakan bahwa pihaknya menambahkan 2.500 ruang penahanan baru ke penjara keamanan. Di antaranya, 900 tempat dialokasikan di sayap tenda Penjara Gurun Negev.

Bukan hanya data jumlah tahanan yang tidak jelas, pihak berwenang Israel dilaporkan gagal memberitahu anggota keluarga ketika orang yang mereka cintai terbunuh. 

55 Tahanan Palestina Dibebaskan oleh Israel

Dikutip Tuturpedia dari laman Al Jazeera, Selasa (2/6/2024), sebuah laporan mengatakan jika 55 orang tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel disebabkan kepadatan yang berlebihan dan kebutuhan untuk mengosongkan ruang di penjara-penjara Israel.

Banyak warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel menceritakan penyiksaan, pelecehan psikologis, ditahan dalam kondisi yang tidak manusiawi, dan merendahkan martabat.

Salah satu tahanan yang menceritakan kekejaman rumah tahanan di Israel adalah Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Salmiya.

Ia mengatakan bahwa para tahanan di dalam penjara dihadapkan pada berbagai jenis penyiksaan setiap hari dan tidak diberi makanan. Hal tersebut menyebabkan semua tahanan kehilangan berat badan hingga 30 kilogram. 

Dia juga menegaskan bahwa dia menjadi salah satu orang yang menjadi sasaran penyiksaan tanpa tuduhan yang diajukan terhadapnya, tanpa kunjungan lembaga internasional dan tidak diberi akses untuk menemui pengacara.

Hingga saat ini, Israel masih terus melakukan serangan ke beberapa daerah di Palestina. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pendudukan Israel melakukan dua pembantaian selama 24 jam terakhir, termasuk 23 orang tewas dan 91 orang terluka di rumah sakit.

Korban jiwa yang ditimbulkan akibat serangan yang memanas lagi sejak 7 Oktober 2023 juga telah mencapai 37.900 orang tewas dan 87.060 orang terluka.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.