banner 728x250

PBB Sebut Invasi Israel ke Gaza Semakin Picu Ketidakstabilan Regional

TUTURPEDIA - PBB Sebut Invasi Israel ke Gaza Semakin Picu Ketidakstabilan Regional
PBB sebut konflik antara Israel-Hizbullah dampak dari konflik Israel dan Palestina. Foto: X.com/Twennesland.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Tor Wennesland, selaku koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah pada Selasa menyatakan keprihatinan serius mengenai risiko eskalasi di wilayah tersebut, khususnya antara Israel dan Hizbullah di sepanjang Garis Biru.

Wennesland menyebutkan invasi Israel di Gaza menyebabkan ketidakstabilan regional tersebut. Sehingga, ia menambahkan bahwa pembebasan tanpa syarat semua sandera dan gencatan senjata kemanusiaan harus segera dilakukan.

“Saya menegaskan kembali kekhawatiran Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) bahwa eskalasi militer lebih lanjut hanya akan menyebabkan lebih banyak penderitaan, lebih banyak kehancuran terhadap masyarakat di Lebanon dan Israel, dan potensi konsekuensi bencana bagi kawasan tersebut,” kata Tor Wennesland.

PBB mendorong semua pihak untuk “segera” mengambil langkah-langkah mendesak untuk meredakan situasi. Pihaknya juga menggarisbawahi bahwa akan terdapat dampak buruk dari permusuhan terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza, termasuk terjadinya krisis kemanusiaan yang semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. 

Perlindungan warga sipil adalah hal yang penting dalam setiap konflik bersenjata. Kondisi yang mengancam jiwa ini dihadapi lebih dari 1,7 juta pengungsi internal di Gaza. Tidak ada tempat yang aman dan hal ini harus segera diatasi.

“Ruang lingkup kematian dan kehancuran di Gaza merupakan bencana besar dan mengerikan. Penggunaan senjata peledak oleh Israel di wilayah padat penduduk telah menghancurkan seluruh lingkungan dan merusak rumah sakit serta infrastruktur sipil lainnya, sekolah, masjid, dan gedung PBB,” kata Tor Wennesland.

Upaya Gencatan Senjata

Dikutip dari laman UN Press, Rabu (26/6/24) Amerika Serikat baru-baru ini mengklaim bahwa Israel telah menerima proposal gencatan senjata.

Namun sayangnya, hingga saat ini, Amerika menyebutkan belum melihat tanda-tanda nyata dari Israel mengenai persetujuannya terhadap gencatan senjata yang diajukan tersebut.

Sebaliknya, pada bulan ini, Israel terus melanjutkan operasi militer skala besar dan berulang kali menyerang kamp pengungsi di Jalur Gaza.

Selain itu, di Tepi Barat, penggeledahan, penangkapan, dan penggerebekan Israel terhadap warga Palestina terjadi setiap hari.

“Saya tegaskan kembali bahwa semua pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, tidak memiliki validitas hukum dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan. Saya mendesak Pemerintah Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas pemukiman,” ungkap Wennesland.

Invasi Israel ke Palestina telah menyebabkan lebih dari 37.600 warga Palestina sejak 7 Oktober. Sementara itu, serangan di Tepi Barat juga menyebabkan 553 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 133 anak-anak, dan hampir 5.300 orang terluka.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda