Tuturpedia.com – Pada Kamis (8/8/2024), Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa mereka telah menemukan rekaman baru yang menunjukkan tentara Israel melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di kamp penahanan Sde Teiman.
Atas beredarnya video tersebut, Kantor HAM PAB menyoroti beberapa pelanggaran berat terhadap hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional, termasuk kekerasan seksual dan berbasis gender terhadap orang-orang yang dirampas kebebasannya.
“Ini adalah salah satu dari banyak kasus yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir yang melibatkan pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina oleh Israel, termasuk tindakan penganiayaan, penyiksaan, kekerasan seksual, dan rudapaksa,” kata Juru Bicara Kantor HAM PBB, Jeremy Laurence.
Atas adanya laporan tersebut, 10 tentara ditangkap akhir bulan lalu atas dugaan rudapaksa terhadap seorang warga Palestina yang ditahan di pusat penahanan dan tiga orang dibebaskan pada hari Minggu (4/8/2024) setelah bukti baru muncul.
Sebelumnya, Mahkamah Agung Israel diketahui sedang mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel mengenai perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara tersebut. Namun, setelah itu hasil nyata jarang terlihat.
AS dan UE Kecam Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Tentara Israel
Dikutip dari laman Politico, Jumat (9/8/2024), Uni Eropa bergabung dengan Amerika Serikat menyatakan kecaman mereka atas tuduhan tentara Israel yang diketahui telah menyiksa dan melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina.
“UE sangat prihatin dengan tuduhan pelanggaran dan penyiksaan hak asasi manusia, termasuk penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di fasilitas militer Sde Teiman di Israel dan di tempat lain,” ujar Peter Stano, Juru Bicara Dinas Diplomatik UE.
Selain itu, Brussels juga meminta Israel untuk membuka penjaranya bagi pengamat hak asasi manusia setelah sebuah video mulai beredar yang tampaknya memperlihatkan seorang tahanan diserang secara seksual dan yang lainnya berbaring tengkurap dengan tangan di belakang kepala.
Matthew Miller, selaku Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa tuduhan pelecehan seksual tersebut harus diselidiki sepenuhnya oleh Pemerintah Israel (dan) oleh IDF.
“Kami telah melihat videonya dan laporan tentang pelecehan seksual terhadap tahanan sangat mengerikan. Seharusnya tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual, rudapaksa terhadap tahanan mana pun, titik,” tegas Miller.
Hingga saat ini, menurut data PBB, terhitung ada 9.500 warga Palestina ditahan di penjara dan pangkalan militer Israel dan sedikitnya 53 warga Palestina telah meninggal dalam tahanan Israel.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah