banner 728x250

PBB akan Masukan Israel ke Daftar Hitam karena Merugikan Anak-anak di Zona Konflik

PBB akan masukan Israel ke zona hitam karena merugikan anak-anak di Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah
PBB akan masukan Israel ke zona hitam karena merugikan anak-anak di Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Dalam waktu dekat, kemungkinan besar akan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam negara dan organisasi yang melakukan tindakan yang merugikan anak-anak di zona konflik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jenderal PBB, Antonio Guterres kepada Atase Pertahanan Israel di AS, Mayjen Hedy Silberman. 

Menurut laporan salah satu media Israel, All Israel, Jumat (7/6/2024), sebelumnya Israel telah melakukan upaya selama berminggu-minggu untuk menghalangi Guterres mengambil langkah ini.

Israel diperkirakan akan dimasukkan dalam daftar yang akan diterbitkan minggu depan sebagai bagian dari laporan kepada Dewan Keamanan PBB.

Sebelum berita penetapan daftar hitam ini makin kuat terdengar, diketahui pihak Israel telah melakukan diskusi maraton untuk membicarakan langkah apa yang akan dilakukan untuk menentang penetapan tersebut. 

Terlebih sumber-sumber berita banyak yang mengabarkan jika, Sekretaris Jenderal saat ini membenci Israel dan tidak mungkin lagi memengaruhinya.

Sekretaris Jenderal PBB sendiri telah menerbitkan “daftar rasa malu” tahunan yang berisi pelaku pelanggaran serius terhadap hak-hak anak dan berlaku selama empat tahun.

Daftar ini terutama berfokus pada mereka yang terlibat dalam perekrutan anak, eksploitasi seksual, pembunuhan anak, penyerangan terhadap sekolah atau rumah sakit, dan pelanggaran lainnya.

Makin Banyak Anak di Palestina yang Tewas

Otoritas Palestina telah lama menuntut PBB untuk memasukkan Israel ke dalam daftar hitam dan memprotes keputusan PBB yang tidak memasukkannya tahun lalu. Pihaknya mencatat bahwa Israel telah melakukan 20.000 pelanggaran terhadap anak-anak, 459 penyerangan terhadap sekolah, dan 326 penyerangan terhadap rumah sakit.

Selain itu, menurut Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA mengatakan jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lebih banyak daripada gabungan jumlah anak-anak yang terbunuh dalam empat tahun perang di seluruh dunia dan menyebutnya sebagai perang terhadap anak-anak, masa kecil, dan masa depan mereka.

Invasi Israel di Palestina telah menewaskan sedikitnya 36.439 warga sipil dan melukai sedikitnya 81.420 lainnya. Kru pertahanan sipil memperkirakan ribuan korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara seluruh lingkungan telah rata dengan tanah akibat bom yang bertubi-tubi.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.