Indeks

Pasukan Israel Bunuh 2 Warga Palestina dengan Alasan Kontra Terorisme

Dua warga Palestina dibunuh pasukan Israel. FOTO: Freepik.com/drawnhy97
Dua warga Palestina dibunuh pasukan Israel. FOTO: Freepik.com/drawnhy97

Tuturpedia.com – Pasukan Israel melakukan penembakan yang mengakibatkan kematian dua warga Palestina, termasuk seorang anggota dari kelompok Hamas di Tepi Barat.

Insiden ini terjadi saat mereka melakukan serangan di sebuah kamp pengungsi.

Dilansir Tuturpedia.com dari laman resmi Reuters pada Minggu (24/9/2023), seorang petugas medis bernama Najeeb Adeeb mengungkapkan bahwa pasukan Israel melakukan serbuan di kamp Nur Shams dekat kota Tulkarm dan terlibat dalam pertempuran dengan pejuang Palestina. 

Meskipun begitu, militer Israel mengklaim bahwa mereka sedang melakukan “aktivitas kontra terorisme” di kamp tersebut, dengan tujuan membongkar pusat komando operasional dan menemukan sejumlah alat peledak serta komponen pembuat bom.

Militer Israel menyatakan bahwa selama operasi tersebut, para tersangka melepaskan tembakan dan melemparkan alat peledak ke arah pasukan mereka, yang kemudian merespons dengan tembakan tajam. Mereka menyebut serangan ini telah terdeteksi.

Hamas mengonfirmasi bahwa salah satu dari yang tewas adalah salah seorang anggota sayap bersenjatanya, tetapi identitas pria lain yang tewas masih belum diketahui.

Militer juga melaporkan bahwa seorang tentara Israel mengalami luka ringan.

Kekerasan di Tepi Barat telah berlangsung lebih dari setahun, dengan meningkatnya serangan militer Israel, insiden penyerangan oleh pemukim terhadap desa-desa Palestina, dan serangkaian serangan Palestina terhadap warga Israel.

Ketika fajar menyingsing di kamp Nur Shams, warga melihat kerusakan yang terjadi pada jalan, infrastruktur, dan bangunan akibat pertempuran yang berlangsung selama sekitar enam jam, menurut saksi mata.

Saat ini, sekitar 13.519 orang terdaftar sebagai penghuni kamp Nur Shams di bawah perlindungan badan pengungsi PBB. 

Mereka adalah keturunan warga Palestina yang terpaksa mengungsi atau meninggalkan rumah mereka selama perang pada 1948 yang terkait dengan pembentukan negara Israel.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version