Blora, Tuturpedia.com — Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan logistik kebutuhan pokok.
Penyaluran bantuan logistik kebutuhan pokok tersebut yakni adalah berupa beras, mi instan, air mineral, serta kebutuhan anak-anak kepada para pengungsi. Dan bantuan ini dipusatkan di Dapur umum yang berada di balai Desa Gandu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh, Ketua Komisi A DPRD Blora Supardi, saat meninjau pengungsian warga Gendono dan dapur umum di balai Desa Gandu, pada Rabu (20/08/2025) sore.
“Kedatangan DPRD kabupaten Blora di dapur umum ini untuk menyalurkan bantuan logistik yang berupa beras, mie instan, air mineral, serta kebutuhan anak-anak yang nantinya diperuntukkan untuk kebutuhan para pengungsi dalam sehari-hari,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga tak lupa untuk menyampaikan turut bela sungkawa kepada keluarga korban yang menjadi korban atas insiden kebakaran sumur minyak ilegal tersebut.
“Kami segenap keluarga besar DPRD kabupaten Blora, turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan. Dan yang saat ini masih dirawat segera diberikan kesembuhan seperti sediakala,” ungkapnya.
Ia juga menceritakan kembali bahwasanya kunjungannya ke dapur umum di balai Desa Gandu tersebut, bertujuan untuk memastikan kebutuhan makanan warga yang ditampung berjalan dengan baik.
“Saya ingin melihat secara langsung dapur umum ini untuk memastikan kebutuhan makanan warga yang ditampung di balai Desa Gandu, karena terdampak insiden kebakaran sumur minyak tersedia dengan baik. Alhamdulillah kebutuhan makanan untuk anak-anak juga tersedia dengan baik,” terangnya.
Terlepas dari itu, diberitakan sebelumnya bahwa kebakaran sumur minyak ilegal yang mulai terjadi pada Minggu siang (17/08/2025) tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan 50 kepala keluarga (KK) diungsikan di tempat yang lebih aman. Dan, hingga saat ini api belum dapat dipadamkan.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Permadani T.