Tuturpedia.com – Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa kecelakaan yang terjadi di jembatan kaca The Geong di Banyumas.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Jumat (27/10/23), sebanyak 12 orang saksi diperiksa oleh Penyidik Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas terkait insiden ini.
Terlebih kecelakaan wahana jembatan kaca telah memakan korban tewas seorang wisatawan akibat terjatuh karena pecahnya lembaran kaca yang diinjak.
“Kita sudah memeriksa 12 orang sebagai saksi. Salah satunya pemilik wahana jembatan yang berada di TKP. Pemeriksaan terus kami lakukan untuk pengembangan,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Agus Supriadi Siswanto di lokasi wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL), Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis, (26/10/2023).
Kompol Agus juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang di wahana jembatan kaca “The Geong”, kawasan wisata HPL.
Berdasarkan keterangan awal dari pihak pemilik kawasan wisata tersebut, didapatkan keterangan bahwa jembatan kaca tersebut dibangun oleh pemilik bersama karyawannya selama 11 bulan dan tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait.
Selain itu, Kompol Agus Supriadi juga mengungkap bahwa jembatan tersebut tidak memiliki sistem pengamanan memadai yang dibuat secara tertulis agar bisa dijadikan petunjuk dan dibaca oleh pengunjung
“Untuk keterangan awal yang kami dapatkan dari pemilik, lokasi atau wahana akan dilakukan analisis lagi,”sambungnya.
Tim Labfor saat ini sedang bekerja untuk mengecek jenis kaca yang digunakan, klasifikasi kaca, dan kelayakan konstruksi jembatan kaca The Geong tersebut. Beberapa bagian yang dicek Tim Labfor tersebut antara lain seperti ukuran dari kaca yang digunakan.
“Yang kami dalami di TKP bahwa tebal kaca adalah sekitar 1,2 centimeter, kemudian lebar (panjang masing-masing sisi) sekitar 118 sentimeter. Ini akan kami cek, kemudian hasil Labfornya seperti apa, yang seyogianya itu dipasang dalam komposisi ukurannya berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli konstruksi yang kami datangkan,” ujarnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda