banner 728x250

Partai NasDem, PPP, dan Perindo Kompak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

NasDem, PPP, dan Perindo putuskan gabung koalisi Prabowo-Gibran. Foto: instagram.com/sufmi_dasco
NasDem, PPP, dan Perindo putuskan gabung koalisi Prabowo-Gibran. Foto: instagram.com/sufmi_dasco
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Koalisi Indonesia Maju (KIM) kian gemuk dengan tambahan elite partai politik (parpol) yang bergabung. Teranyar, tiga parpol yaitu NasDem, PPP, dan Perindo merapat dalam barisan pendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo-Gibran.

Ketiga pimpinan partai tersebut, yaitu Surya Paloh (NasDem), Muhamad Mardiono (PPP), dan Angela Tanoesoedibjo (Perindo) kompak melakukan kunjungan ke di kediaman Prabowo Subianto secara bergiliran, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Prabowo pun menyambut baik kunjungan dari tiga elite partai tersebut. Menurutnya ini bagian dari proses politik yang bertujuan untuk membangun kerja sama demi rakyat.

“Saya kira intinya ini adalah suatu tekad, suatu kesadaran bekerja sama untuk rakyat. Perbedaan pendapat itu bagian dari hidup, perbedaan pilihan wajar, baik, dan saling menghormati. Tapi, sekarang saatnya kita bersatu dan bekerja untuk rakyat,” kata Prabowo usai menerima kunjungan Surya Paloh.

Alasan NasDem, PPP, dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

TUTURPEDIA - Partai NasDem, PPP, dan Perindo Kompak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo. Foto: instagram.com/sufmi_dasco

Jelang pilkada serentak, NasDem justru berubah haluan dan memutuskan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo.

Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan, parpolnya berupaya menciptakan suasana sejuk dan optimisme di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Paloh juga menekankan pentingnya menjaga persatuan, yang dapat menjadi kekuatan bangsa.

“Pak Prabowo menekankan tentang betapa pentingnya para elite bangsa ini untuk bersatu. Untuk menghadapi tantangan yang semakin besar kita hadapi,” ucap Surya Paloh.

“Harapan kita agar progres perjalanan ini tidak boleh berhenti karena keangkuhan, ketidakpahaman betapa pentingnya persatuan itu sebagai salah satu kekuatan utama untuk perjalanan bangsa kita,” tuturnya.

Sementara Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menuturkan, dukungan parpolnya pada Prabowo diwujudkan lantaran pilpres telah usai. Ia menegaskan, PPP berkomitmen untuk mendukung pemerintahan selanjutnya.

“Karena pilpres sudah kita lakukan, sudah selesai, sudah ada keputusan, maka PPP tidak ada alasan lain harus mendukung Presiden terpilih Bapak Prabowo agar bisa menjalankan semua program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia, untuk bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata dia. 

“Kami telah memiliki komitmen dengan Partai Gerindra, yaitu untuk menjalin kerja sama pada pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan ini telah berjalan sejak proses pencalonan pilkada itu dilakukan. Itu sudah berjalan. Jadi, masih ada beberapa tempat lagi,” sambung Mardiono.

Sama halnya dengan NasDem dan PPP, Ketum Perindo juga memiliki komitmen untuk mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Memang kami melihat, Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan karena kita ingin berkontribusi lebih lagi, ya, tentunya harus bergabung dengan pemerintah,” ujar Angela.

Ia membantah bahwa keputusan partainya merapat ke koalisi Prabowo lantaran ingin mendapatkan jatah kursi menteri.

“Kami tidak bahas sampai sejauh itu (jatah menteri). Kami hanya membahas soal bagaimana arah pembangunan ke depannya dan bagaimana Perindo bisa terus berkontribusi,” jelasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah