banner 728x250
News  

Pantau Banjir di Kendal, Mentan: Bulog Tetap Harus Serap Gabah Petani Terdampak Banjir di Jateng

Menteri Pertanian RI, Andi Amran memantau banjir di Kendal. Foto: Humas Pemprov Jateng
Menteri Pertanian RI, Andi Amran memantau banjir di Kendal. Foto: Humas Pemprov Jateng
banner 120x600
banner 468x60

Kendal, Tuturpedia.com –  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau areal pertanian terdampak banjir di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, pada Jumat, 22 Maret 2024.

Setidaknya sekitar 1.000 hektare lawan sawah di Kabupaten Kendal terdampak banjir pada Rabu, 13 Maret 2024 lalu. 

Atas banyaknya lahan pertanian yang teredam banjir tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) akan mengirimkan beberapa unit combine (mesin panen padi), untuk dipakai memanen padi lebih cepat. 

“Yang pertama kita lakukan adalah dengan mengirim combine, sore ini akan tiba di sini. Kedua adalah pemberian benih untuk 1.000 hektare,” ucap Amran.

TUTURPEDIA - Pantau Banjir di Kendal, Mentan: Bulog Tetap Harus Serap Gabah Petani Terdampak Banjir di Jateng
Mentan RI, Andri Amran Sulaiman di Kendal. Foto: Humas Pemprov Jateng

Dengan dilakukannya panen dini, kata Amran, ia meminta kepada Bulog tetap menyerap gabah dari petani terdampak banjir meskipun kualitas berasnya menjadi turun.

Dengan begitu, dapat sedikit meringankan kesulitan petani terdampak banjir di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Nanti Kepala Dinas Pertanian kalau ada apa-apa cepat melapor ke Bulog. Kalau gabahnya (yang terendam banjir) tidak diserap Bulog, segera berangkat ke Jakarta lapor ke Kementerian Pertanian,” ujar Amran.

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Amran juga menyerahkan bantuan kepada Pemkab Kendal, berupa benih padi untuk 5.603 hektare senilai Rp1,9 miliar dan benih jagung untuk 1.970 hektare senilai Rp1,77 miliar.

Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan berupa 5 unit pompa air dan 15 unit irigasi perpompaan dengan total nilai Rp1.958.859.000.

Di lain sisi, Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kabupaten Kendal, Ridwan menyampaikan, lahan tanaman padi yang dikelola oleh anggota kelompok taninya sudah memasuki masa panen, namun mengalami puso akibat terendam banjir.

“Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, alhamdulillah petani masih diperhatikan,” katanya.

Ridwan berharap, ke depannya pemerintah juga dapat menata penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga petani lebih mudah mengakses pupuk untuk tanamannya. Selain itu juga melakukan perbaikan saluran-saluran irigasi.***

Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses