Indeks
Event  

Pameran Gamelan Tampil di Asia Culture Museum Korea Selatan untuk Rayakan Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea

Alat musik gamelan akan dipamerkan di Asia Culture Museum Korea Selatan. FOTO: Arsip GJ Dream
Alat musik gamelan akan dipamerkan di Asia Culture Museum Korea Selatan. FOTO: Arsip GJ Dream

Tuturpedia.com – Pameran Gamelan dengan tajuk Soul Music of Indonesia akan dipamerkan selama 24 hari di Asia Culture Museum Korea Selatan.

Pameran yang menampilkan keindahan alat musik khas Jawa Barat, Indonesia ini diadakan untuk menyambut peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia. 

Dikutip dari laman GJ Dream, Jumat (13/10/23) acara yang diadakan oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Pusat Kebudayaan Asia Nasional ini nantinya akan memperkenalkan berbagai jenis musik dari alat musik Gamelan dan juga membahas sejarahnya. 

Di pameran ini akan ditampilkan video pertunjukan dan rekaman musik yang dikumpulkan melalui Proyek Koleksi Musik Tradisional Asia.

Bukan hanya itu, pihak ACC juga akan menyediakan sesi kuliah khusus untuk para pengunjung pameran yang mungkin belum akrab dengan musik dan alat musik Indonesia ini. 

Kuliah khusus ini nantinya akan diisi oleh Profesor Kim Hee-sun, selaku Ketua Eksekutif Festival Budaya Suara Tradisional. 

Sejarah Dikenalnya Gamelan di Korea Selatan

Pada akhir abad ke-20, beberapa peneliti musik mulai membawa pengetahuan tentang gamelan ke Korea. 

Dikutip dari jurnal The Dominance of Gamelan in South Korea in a Discursive Perspective, menariknya pengetahuan tentang gamelan ini jarang berasal langsung dari orang Indonesia, tetapi umumnya dari negara-negara Barat.

Ini disebabkan oleh jumlah mahasiswa Korea yang semakin banyak belajar di negara-negara Barat.

Sejak banyaknya orang Korea telah belajar di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar akademik, pergeseran ini juga berdampak pada musisi Gugak (musik dan tarian khas Korea). 

Musisi Gugak juga pergi ke negara-negara Barat untuk mendapatkan gelar magister atau doktor dalam program etnomusikologi dengan penelitian tentang Gugak.

Mereka juga mulai meneliti Gugak melalui program etnomusikologi di Barat, Gugak juga salah satu objek penelitian dalam etnomusikologi karena dianggap dalam kategori musik dunia seperti gamelan. 

Pergeseran ini secara alami membuka komunikasi antara musisi Korea dan etnomusikolog dari seluruh dunia, termasuk musisi Korea dan musisi Indonesia. Beberapa dosen yang mempelajari gamelan melalui program etnomusikologi mulai mengajar sejarah dan teori gamelan di universitas di Korea Selatan. 

Berkat fakta sejarah ini, popularitas gamelan di Korea Selatan telah meningkat. Bukan hanya itu, Pemerintah Indonesia juga tampaknya menganggap gamelan sebagai musik Indonesia yang representatif. 

Hal ini tidak hanya terlihat di Korea Selatan, tetapi juga di kedutaan Indonesia di negara-negara lain, tempat gamelan disiapkan dan kelas gamelan dibuka. 

Diadakannya Pameran Gamelan ini bisa menjadi awal yang bagus bagi Indonesia mengenalkan alat musik lain ke kancah dunia. 

Seperti yang dikatakan oleh Direktur Pusat Kebudayaan Asia Nasional, Lee Kang-hyun, yang menyatakan jika ACC berupaya untuk memperkenalkan berbagai sumber daya budaya Asia kepada masyarakat umum melalui pengumpulan dan penelitian.

Ia juga berharap dengan adanya Pameran Gamelan yang diadakan mulai tanggal 13 Oktober – 5 November 2023 ini bisa mendekatkan masyarakat Asia dengan budaya Indonesia yang kaya.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version