Semarang, Tuturpedia.com — Dalam rangka memperingati 80 tahun Pertempuran Lima Hari di Semarang, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang menggelar pameran bertajuk “Ketika Api Menyala” di Rumah PoHan, kawasan Kota Lama. Pameran ini dibuka untuk umum dan berlangsung hingga 17 Oktober 2025.
Melalui pameran arsip ini, pengunjung diajak menyusuri jejak sejarah perjuangan rakyat Semarang yang heroik melawan pasukan Jepang pada Oktober 1945. Puluhan dokumen, foto, dan arsip bersejarah dipamerkan, menggambarkan semangat juang warga yang mempertahankan kemerdekaan di tengah keterbatasan.

“Arsip dan foto-foto yang kami tampilkan bukan hanya benda mati, tapi saksi bisu perjuangan rakyat. Kami ingin generasi muda mengenal kisah ini lebih dekat,” ujar salah satu kurator pameran, sebagaimana dikutip dari pihak penyelenggara.
Selain menampilkan arsip visual, pengunjung juga bisa melihat dokumentasi surat-surat perintah, laporan medan tempur, hingga potret para pejuang dan warga sipil yang terlibat langsung dalam peristiwa bersejarah itu.
Pameran ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak pengunjung yang datang bersama keluarga untuk mengenalkan sejarah lokal kepada anak-anak mereka. “Melihat foto-foto ini bikin merinding, apalagi tahu pertempuran ini terjadi di kota tempat kita tinggal,” kata seorang pengunjung, Rina, warga Semarang.
Melalui “Ketika Api Menyala”, penyelenggara berharap semangat heroisme yang lahir dari pertempuran tersebut tetap menyala di hati generasi penerus. “Ini bukan sekadar mengenang, tapi juga menghidupkan kembali semangat cinta tanah air,” tambah perwakilan dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang.
Pameran dibuka setiap hari hingga 17 Oktober mendatang dengan akses gratis bagi pengunjung. Rumah PoHan, yang menjadi lokasi pameran, juga menambah suasana historis karena terletak di kawasan Kota Lama yang sarat nilai sejarah.