banner 728x250

Palti Hutabarat Ditangkap Usai Kritis Menyuarakan Suara soal Pemilu, Tagar #SavePalti Menggema

Palti Hutabarat ditangkap. Foto: unsplash.com/@mengmengniu
Palti Hutabarat ditangkap. Foto: unsplash.com/@mengmengniu
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pegiat media sosial sekaligus aktivis, Palti Hutabarat ditangkap polisi pada Jumat (19/1/2024) pukul 03.00 WIB dini hari setelah menyebarkan ketidaknetralan Forkopimda Kabupaten Batu Bara terhadap Pemilu 2024.

Mengetahui hal itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun turun tangan untuk membantu Palti Hutabarat.

Penangkapan Palti Hutabarat ini menarik perhatian khusus dari publik, di mana postingan pertama mengenai rekaman suara dugaan ketidaknetralan Forkopimda Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara beredar pada 4 Januari 2024, sedangkan unggahan dari Palti Hutabarat terjadi pada 14 Januari 2024.

“Bawaslu mengatakan itu sudah dibantah tuh sama Dandim, oleh Kapolres, oleh Kajari, jadi tidak usah dipersoalkan lagi. Nah, tapi kok setelah postingan Bawaslu ini, kenapa tiba-tiba ada penangkapan?” ujar Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis di Media Center TPN Ganjar-Mahfud.

TPN Ganjar-Mahfud kemudian siap memberikan bantuan hukum kepada Palti serta terus meng-update proses hukum yang terjadi.

Menurut TPN Ganjar-Mahfud, penangkapan tersebut menjadikan upaya pemberangusan terhadap suara-suara kritis rakyat yang hendak turut menjaga dan mengawasi jalannya Pemilu 2024.

Sementara itu, warganet ramai mendukung secara moral terhadap Palti setelah ia ditangkap.

Tagar berupa #SavePalti menghiasi platform media sosial, yakni media sosial X. 

Lain dari pada itu, ada pula tagar #SavePaltiwest dan #KamiBersamaPaltiwest.

Salah satu pegiat media sosial, @mazdjopray lewat akun media sosial Instagramnya memposting foto Palti sedang bersalaman dengan Jokowi.

Diketahui kala itu Palti merupakan relawan pendukung Jokowi pada 2014 dan 2019 yang tergabung dalam Projo.

“Ayo @jokowi jadilah negarawan… Anda sedang di-downgrade serendah-rendahnya oleh para penjilat. Masih ada waktu untuk menjadi orang baik beneran Pak. #savepalti,” tulisnya.

Lalu Septian Raharjo melalui akun Instagram @gus_raharjo menanyakan apakah negara Indonesia akan kembali ke zaman orde baru, sebab pembungkaman terkait kritik pemerintah.

Dia pun mengunggah poster foto Palti bertuliskan:

Usai Bongkar Dugaan Kecurangan Pemilu, Pegiat Medsos Ditangkap

Rakyat kembali dibungkam?

Dengan keterangan sebagai berikut:

“Pak @jokowi apa benar negeri ini akan dikembalikan pada zaman orba?? Di saat masyarakat bersuara atas ketidakadilan terus dibungkam?”

Sebelumnya, Palti Hutabarat mengunggah sebuah video dugaan penggunaan dana desa Kabupaten Batu Bara untuk Pemilu 2024.

Dalam postingan tersebut, terlihat video percakapan beberapa orang yang membahas penggunaan desa demi mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran

Postingan itu memperoleh ratusan tanggapan dari warganet dan mendapat 2.000-an like

Mereka mengutarakan kegelisahan dengan adanya penangkapan ini, yang menunjukkan bahwa pemerintahan saat ini memang tidak baik-baik saja.

“Apa sebaiknya kita aksi turun ke jalan sodara-sodara… Ini sudah keterlaluan,,, saya pendukung fanatik Jokowi, gak taunya begini Ya Allah,” ujar akun @bal***.

“Benar benar Orba sudah dimulai. Saat ini ditangkap, kalau sudah menang Pilpres bukan ditangkap tapi langsung dihilangkan,” cuit akun @aji***.

Di sisi lain, ada yang mengatakan jika hal ini dibiarkan, akan muncul Palti yang lain.

“Rakyat harus bangkit untuk melawan jika dibiarkan akan terus berlanjut dan akan ada Palti Palti yang lainnya,” ujar akun @ev***.

“Tenang mas @paltiwest kami bersamamu. Kamu bukan koruptor dan kamu juga bukan teror*s. Kamu hanya menyuarakan dugaan ketidaknetralan aparat penyelenggara yang harusnya netral dalam pemilu. Sementara mereka yang menyebarkan fitnah dan hoax di kubu sebelah masih aman tak tersentuh. Bahkan semakin membabi buta. #savepalti,” tulisnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses