Tuturpedia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Layanan Umum Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang.
Hal tersebut bertujuan untuk menunjang peningkatan produktivitas semen beku ternak, sehingga dapat meningkatkan populasi ternak Indonesia dan jumlah susu. Dengan begitu, dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), meninjau pejantan unggul sapi dan kambing pilihan dan bersertifikat, lalu spermanya dioptimalkan menjadi semen beku untuk meningkatkan produktivitas ternak milik rakyat lewat pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB).
“Kami minta BBIB Singosari ini untuk dapat meningkatkan produksi semen bekunya, agar bisa dimanfaatkan peternak-peternak seluruh Indonesia. Sehingga populasi meningkat dan mendorong produksi daging dan susu di Indonesia. Kita lihat ada potensi besar disini,” jelas Mentan Amran dalam kunjungannya, pada Kamis (23/11/2023).
Mentan secara langsung meninjau dan melihat proses penampungan semen segar pada pejantan unggulan di BBIB Singosari seperti limousin, simental, dan Gatotkaca.
Oleh karena itu, ia mendorong BBIB Singosari untuk terus mengembangkan sapi unggulan seperti Belgian Blue.
“BBIB Singosari memiliki beberapa ekor Sapi Belgian Blue, sapi ini memiliki keunggulan pertumbuhan dagingnya yang luar biasa. BBIB Singosari telah memproduksi Semen Beku Belgian Blue, salah satu Sapi Belgian Blue yang paling diminati adalah Gatotkaca,” jelas Amran.
Diketahui BBIB Singosari telah memproduksi 3.091.065 dosis semen beku per November 2023, serta mendistribusikan semen beku ke seluruh Indonesia sebanyak 2.915.000 dosis.
BBIB Singosari terus melakukan inovasi demi mendorong perkembangan peternakan di Indonesia.
Salah satunya melaksanakan pemetaan genetik dari pejantan-pejantan di BBIB Singosari supaya peternak dapat memilih pejantan dengan spesifik sesuai kebutuhan usaha ternak.
Tidak hanya itu, BBIB Singosari juga mengembangkan teknologi semen beku sexing untuk membantu peternak yang terdampak wabah PMK.
Pasalnya, kebutuhan semen beku sexing penting bagi peternak sapi perah yang membutuhkan sapi betina supaya meningkatkan populasi betina dan produktivitas susu.
“Saya minta BBIB Singosari meningkatkan jumlah Populasi pejantan sampai 500 ekor sehingga BBIB Singosari mampu memenuhi kebutuhan semen beku sexing yang berkualitas sesuai dengan standar SNI. Ini harapannya untuk mendorong peningkatan populasi ternak dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari daging dan susu di Indonesia,” pungkasnya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda