banner 728x250

Ono Surono PDIP Sebut Nama Mulyono di Balik Gagalnya Anies Maju di Pilkada Jabar

Ono Surono menyebut nama Mulyono di balik gagalnya Anies maju Pilkada Jabar. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU Provinsi Jawa Barat
Ono Surono menyebut nama Mulyono di balik gagalnya Anies maju Pilkada Jabar. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU Provinsi Jawa Barat
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono sempat menyinggung nama Mulyono saat mengungkap alasan di balik batalnya Anies Baswedan maju Pilkada Jawa Barat (Jabar) lewat PDI Perjuangan (PDIP).

Sebagai informasi, Mulyono merupakan nama asli dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelum menyandang namanya saat ini. Saat kecil, lantaran sering sakit, orang tuanya mengganti nama anak mereka menjadi Joko Widodo.

Ono mengatakan, awalnya Anies Baswedan sempat menjadi opsi PDIP di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Akan tetapi, ia mengungkap ada tangan-tangan yang tak menyetujui Anies diusung oleh PDIP.

“Jadi, Anies ini memang menjadi opsi bagi PDI Perjuangan dan kami sudah melakukan komunikasi dari kemarin. Kemudian mengerucut itu di sore hari,” ujar Ono dalam konferensi pers di KPUD Jabar, Kamis (29/8/2024) malam.

“Kenapa gagal? Karena kami menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDI Perjuangan,” bebernya.

Kondisi ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan kewenangan DPP PDIP.

“Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies di usung di Jawa Barat setelah beliau tidak jadi diusung di DKI. Kami tidak tahu persis proses yang dilakukan oleh DPP partai dan Ibu Ketua Umum. Tapi, kami menilai bahwa yang sudah mengerucut dan akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies di usung di Jawa Barat,” kata dia.

Saat ditanya, pihak yang menjegal Anies, Ono menyebut nama Mulyono.

“Mulyono dan geng, tulis saja Mulyono,” tegasnya.

Padahal pihaknya menginginkan Anies menjadi orang nomor satu di Jabar, apalagi mantan Gubernur DKI Jakarta ini merupakan figur nasional yang lahir di tanah Pasundan.

“Kita sadar betul, Pak Anies merupakan figur tokoh nasional. Beliau juga asli kelahiran Jawa Barat, tepatnya di Kuningan. Beliau juga punya track record yang sangat bagus dalam membangun Jakarta. Sehingga kami yakin, Pak Anies itu dapat mengentaskan berbagai masalah di Jawa Barat,” tuturnya.

“Tapi, karena ada kekuatan yang besar itu yang membuat pada akhirnya Pak Anies tidak jadi diusung oleh PDIP,” sebutnya.

Ia pun menitipkan pesan kepada sosok yang disebutnya Mulyono.

“Pak Mulyono gak usah cawe-cawe lagi di pilkada, biarkan rakyat punya pilihan sesuai dengan hati nuraninya sehingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, untuk provinsi, dan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Mengenai penjegalan yang dimaksudnya, Ono tidak memerincinya.

“Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi sudah bisa kita lihat Pak Anies dijegal di DKI dan ini juga terjadi di Jawa Barat, teman-teman bisa menafsirkan sendiri bentuknya seperti apa, tapi itu fakta yang kita alami bersama,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah