Tuturpedia.com – Peristiwa tragis yang melibatkan penelantaran hewan peliharaan, yang dilakukan oleh seorang selebgram Okin, telah menimbulkan dampak yang menghancurkan, terutama bagi seekor kucing Caracal bernama Nala yang akhirnya meninggal dunia.
Kabar duka kepergian Nala disampaikan melalui Insta Story oleh @rachelvennya. Dalam unggahan yang diabadikan oleh akun @kochengfs, terlihat bukti berupa surat duka cita dari Jagat Satwa Nusantara yang menyampaikan kesedihan atas kepergian Nala.
“Innalillahi, semoga Nala bahagia disana dan tidak merasakan kesakitan lagi,” tulis Rachel, Kamis (28/3/2024).
Kondisi Nala Sebelum Kepergiannya
Menurut percakapan yang dibagikan oleh Rachel Vennya, mantan istri Okin, Nala meninggal karena mengalami malnutrisi, dehidrasi, dan anemia yang disebabkan oleh ketidakseimbangan sel darahnya.
Nala bahkan sudah tidak mampu mengangkat kepalanya dan tampak sangat lemah. Selain itu, Nala juga mengalami muntah-muntah saat mencoba makan.
Hasil dari pemeriksaan x-ray juga mengungkapkan adanya pembengkakan pada jantungnya, serta kekosongan pada saluran pencernaan dan kandung kemihnya.
Kritik Netizen Terhadap Okin
Dampak dari kejadian tersebut menyebar cepat di media sosial, terutama di platform X, netizen bereaksi dengan beragam komentar mengenai kematian Nala.
“Okin lu tega banget, ya Tuhann,” tulis akun @oli*** di X.
“That’s why kalau mau pelihara hewan jangan karena FOMO, mereka juga makhluk hidup sama kaya kita yang butuh makan minum bukan cuma mainan atau pajangan. Giliran udah gini ngebela diri terus,” tambah akun @ arz***.
“Ga kebayang kondisi Nala sebelum ketahuan sakit, menahan lapar dan haus. Nala udah berjuang banget. Nalaaaa sayang udah gak sakit lagi sekarang,” sambung akun @ayu***
Klarifikasi Okin Dituduh Penelantaran Hewan
Meskipun demikian, Okin telah memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut. Menurutnya, dia tidak lagi tinggal di rumah tempat dia dan Rachel Vennya dulu tinggal bersama.
Rumah tersebut kini telah kembali sepenuhnya kepada Rachel Vennya. Setelah meninggalkan rumah tersebut, hewan-hewan peliharaannya dititipkan kepada seorang pengurus hewan (animal keeper).
“Beliau sangat saya percaya karena sejatinya ia merupakan pecinta hewan juga. Beliau bukan hanya sekedar memberi makan dan membersihkan hewan, tapi juga merawat dengan kasih sayang,” ungkap Okin.
Okin juga menyangkal tuduhan bahwa dia tidak memberi makan kepada hewan-hewan peliharaannya.
“Nggak ada cerita tidak dikasih makan, tidak diurus, karena paitnya saja kalau kita lagi nggak ngomongin nurani, mana mungkin hewan yang saya beli dengan ‘harga mahal’, ditelantarin. Apalagi mereka dirawat dari kecil,” tulisnya.
“Saya gapapa dihujat atas kesalahan saya yang saya lakuin, tapi kalau dibilang animal abuse, wallahi saya ga terima,” pungkasnya.
Penting untuk dicatat bahwa Caracal merupakan spesies yang terancam punah di beberapa habitatnya, dan terdaftar sebagai “Least Concern” dalam Daftar Merah dari Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCRN).
Selain itu, spesies ini juga dilindungi oleh Konvensi Perdagangan Internasional atas Spesies-spesies yang Terancam Punah (CITES) dalam lampiran I dan II.
Dalam konteks ini, kematian Nala tidak hanya merupakan kehilangan individu, tetapi juga mencerminkan tantangan yang lebih luas dalam upaya konservasi dan perlindungan hewan-hewan yang rentan terhadap ancaman eksternal, termasuk penelantaran dan perdagangan ilegal.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda
