Semarang, Tuturpedia.com – Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Semarang nomor urut 2, Nurul Huda – Yarmuji (HAJI) menggelar kegiatan dialog interaktif bertajuk “Tanya Pak Haji” bersama komunitas anak muda Kabupaten Semarang, ‘Kapten Semar’ pada Minggu (3/11/2024).
Kegiatan yang digelar di Heyyo Coffee & Eatery Ambarawa ini dihadiri langsung oleh calon Bupati Kabupaten Semarang, Nurul Huda.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tuturpedia.com pada Senin (18/11/2024), Tanya Pak Haji digelar untuk menyerap aspirasi dan keluh kesah dari anak-anak muda Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini juga menjadi implementasi dari kedaulatan rakyat dengan membuka ruang diskusi bagi pemilih bersama calon kepala daerahnya, sehingga terwujud demokrasi yang substansial.
M. Yusrul Hana selaku Ketua Panitia Tanya Pak Haji menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah penyampaian aspirasi sekaligus untuk mengetahui gagasan dari pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Semarang nomor urut 2.
“Tanya Pak Haji diselenggarakan sebagai wadah penyampaian aspirasi anak muda, sekaligus untuk mengetahui gagasan-gagasan dari paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Semarang nomor urut 2 dan untuk melihat apakah sudah layak paslon Bupati dan Wakil Bupati Nurul Huda-Yarmuji menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Semarang,” tutur Yusrul melalui keterangan tertulis.
Untuk diketahui, kegiatan Tanya Pak Haji dihadiri oleh muda mudi Kabupaten Semarang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga pekerja.
Acara dimulai dengan penyampaian visi-misi serta gagasan dari calon Bupati Kabupaten Semarang, Nurul Huda kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif.
Saat menyampaikan visi misi, Nurul Huda menyampaikan beberapa terobosan yang akan ia terapkan dari berbagai sektor mulai dari pertanian, perindustrian, dan pelayanan publik, yakni rencana membentuk Bulog daerah, mempermudah izin industri, serta membentuk tim quick response.
Yang menarik, dalam dialog interaktif tersebut juga dibahas solusi terkait diskursus soal sampah organik rumah tangga, persoalan kekeringan di salah satu dusun di Kabupaten Semarang, persoalan pengangguran dan distribusi tenaga kerja, bahkan hingga pembahasan seputar eksistensi pasar tradisional yang bersaing dengan e-commerce.
Lebih lanjut, diskursus yang dibahas adalah terkait kesejahteraan guru honorer den peningkatan perhatian pada ruang-ruang belajar di Kabupaten Semarang seperti universitas, kampus, dan sekolah serta pembahasan soal mahasiswa penerima beasiswa KIP.
Dalam kesempatan tersebut, Nurul Huda juga menyampaikan tentang pentingnya anak muda untuk melek politik. Ia menekankan bahwa anak muda jangan sampai takut dan alergi dengan politik, sebab berpolitik dapat mendekatkan kita pada banyak kepentingan yang positif.
Di akhir, M. Wildan Mua’ffaa selaku Koordinator Kapten Semar sekaligus moderator kegiatan menyampaikan terkait pentingnya keberadaan pemuda di masa kini.
“Indonesia menganut politik demokrasi, politik dibutuhkan dan demokrasi menjadi panglima. Dengan melibatkan gen Z diharapkan Indonesia ke depannya dapat semakin maju,” tukasnya.***
Kontributor Semarang: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah
