Tuturpedia.com – Pada Rabu (3/4/24) nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS antarbank mengalami penurunan 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.933 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.897 per dolar AS.
Sebelumnya, nilai Rupiah juga telah mengalami penurunan di hari Selasa (2/4/24) sebanyak 67 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.962 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.895 per dolar AS
Hal tersebut terjadi di tengah kenaikan inflasi domestik yang mengundang kekhawatiran pasar terhadap laju perekonomian dalam negeri.
Namun, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada hari Rabu diakibatkan oleh beberapa penyebab lainnya. Pertama, dipengaruhi oleh tren peningkatan yield obligasi AS 10 tahun.
Diketahui, imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat ke 4,30 persen, dan data PMI AS naik menjadi 52,2 dari 47,8 bulan sebelumnya.
Kedua, memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga AS pada Juni 2024 seiring makin menguatnya data-data ekonomi AS. Ketiga, penguatan dolar AS saat ini menembus 105, pertama kalinya sejak November 2023 lalu.
Penguatan dolar AS dipengaruhi oleh kondisi ekonomi AS yang masih cukup baik, terlihat dari data produk domestik bruto (PDB) yang cukup kuat, 3,4 persen pada kuartal IV-2023. Hal ini diperkirakan menyebabkan suku bunga kebijakan AS masih akan tetap ditahan tinggi untuk sementara waktu.
Terakhir, melemahnya nilai tukar Rupiah juga diakibatkan oleh inflasi domestik yang terjadi di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.
Meskipun angka inflasi masih berada dalam kisaran target sebesar 1,5-3,5 persen, namun angka yang dirilis oleh BPS pada hari Selasa (2/4/24) kemarin tertinggi setelah Agustus 2023.
Kenaikan angka inflasi tersebut diikuti dengan kenaikan harga pangan secara signifikan di 18 bulan terakhir. Terlebih pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda