banner 728x250

Nia Dinata Bagikan Pengalaman Syuting Bareng Paus Fransiskus

Nia Dinata membagikan pengalaman syuting bersama Paus Fransiskus. Foto: instagram.com/ibunia
Nia Dinata membagikan pengalaman syuting bersama Paus Fransiskus. Foto: instagram.com/ibunia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada kunjungan apostoliknya di Indonesia beberapa waktu lalu, pemimpin tertinggi Katolik Paus Fransiskus menghadiri beberapa agenda acara.

Salah satunya adalah agenda syuting salah satu proyek film bersama sutradara Indonesia yakni Nia Dinata.

Meski belum merinci secara detail perihal proyek syuting bersama Paus Fransiskus, dilansir Tuturpedia dari akun resmi Instagram Nia Dinata di @ibunia, ia membagikan pengalamannya dan video di balik layar dari proses syuting tersebut.

“Bagaimana menyutradarai Paus? Percaya dan biarkan mengalir apa adanya. Awalnya saya kewalahan tetapi kemudian saya menyadari bahwa saya harus terus mempercayai alam semesta dan mempercayai Paus dengan sepenuh hati. Ini adalah perjalanan hati ke hati – jiwa ke jiwa yang indah dan tak terlupakan,” tulis Nia.

Tak lupa, sutradara film Arisan itu pun berterima kasih pada Paus Fransiskus dan seluruh pihak yang terlibat.

“Terima kasih Padre, terima kasih kepada teman-teman baik hati dan semua yang telah mendukung kami dengan kerendahan hati yang luar biasa. Dan saya salut kepada kru film saya yang beragam dan penuh warna atas dedikasi & profesionalisme mereka yang tulus. Saya benar-benar berharap kontribusi kecil ini akan membantu membuat dunia tersenyum lagi. Arrivederci & despedida Padre,” sambungnya.

Nia pun mengungkap jika proyek film yang digarapnya kali ini sangat menantang dan penuh perjuangan.

“Terharu sangat dengan semua crew yang sigap, sat-set dengan film project yang tak pernah kami rencanakan bahkan bayangkan sebelumnya. Walaupun hanya dua hari shooting, tapi setiap berkarya tak pernah menghitung panjang pendeknya waktu. Jumlah crew juga sedikit sekali karena tim keamanan Vatikan & Paspampres Indonesia kasih batasan yang luar biasa strict. Kita kerja penuh penjagaan super ketat,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku senang dan bangga dengan proyek yang disebutnya pengalaman sekali seumur hidup itu.

“Tapi, ini pengalaman sekali seumur hidup. Buat crew Katolik kami, juga dapat berkat paling berarti. Tak ada team behind the scene karena jumlah crew terbatas, semua saling bantu, saling mengisi tugas kolektif ini dari awal persiapan yang singkat sampai akhir beberes set di gedung bersejarah ini sampai buangin semua sampah-sampah pada tempatnya,” imbuhnya.

Nia pun berharap jika kontribusinya dalam proyek ini bisa bermanfaat bagi banyak orang.

“Berbekaslah makna positif yang sangat personal bagi masing-masing kita. Ikatan persaudaraan dengan dunia yang kita bangun dan bahasa sinema perdamaian yang nanti ada di layar, adalah esensi berkah dalam yang sebenar-benarnya,” pungkas Nia Dinata.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah