Blora, Tuturpedia.com — Suasana tenang malam hari di area Kridosono, Kabupaten Blora, tiba-tiba diwarnai ketegangan pada Jumat (31/10/2025). Sejumlah warga Blora digegerkan oleh penampakan dua pemuda yang diduga kuat sedang mempromosikan obat-obatan terlarang di ruang terbuka, menjadi sorotan dan sasaran interogasi mendadak oleh warga setempat.
Kedua pemuda tersebut, satu berkaos cokelat muda dengan celana pendek sobek dan yang lain mengenakan kaos hitam, terlihat duduk santai sebelum akhirnya didatangi dan ditanyai oleh warga.
Seorang warga berinisial A menjadi yang terdepan dalam interogasi tersebut. A menanyakan dengan tegas asal dan maksud kedua pemuda berada di Blora.
“Sampean orang mana? Kok maksudnya di sini kenapa?” tanya A.
Salah satu pemuda yang diduga mengedarkan pil tersebut menjawab dengan nada tenang, namun memancing amarah warga.
“Enggak, ini kan promo, promo obat kuat,” jawabnya, tanpa terlihat merasa bersalah.
Jawaban ini langsung membuat warga semakin geram. A kembali menegaskan keberatan mereka, menyoroti dampak buruk kegiatan tersebut terhadap moral generasi muda di Blora.
“Sampean kan enggak orang sini. Jangan membuat Blora kayak gini. Tahu enggak? Loh, saya dilaporin sekarang bisa kok saya. Cuma ya enggak gitu caranya. Sampean merusak anak-anak di sini,” ujar A dengan nada yang semakin meninggi.
Tak disangka, salah satu pemuda tersebut kembali memberikan jawaban yang mengejutkan, mencoba membela diri dengan menyinggung uang atensi.
“Kami bayar uang atensi juga di Blora sama kayak kafe-kafe,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, identitas kedua pemuda dan rincian pasti terkait jenis serta dugaan peredaran pil terlarang yang mereka promosikan masih belum terungkap.
Insiden ini sontak menjadi perhatian serius masyarakat Blora. Warga berharap langkah tegas segera diambil oleh pihak berwenang sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi penyalahgunaan obat-obatan terlarang, khususnya di kalangan remaja Kabupaten Blora.
