banner 728x250

Netanyahu Tolak Rencana Menhan Bangun Rumah Sakit di Israel untuk Anak Gaza

Rencana Menhan Israel untuk mendirikan rumah sakit lapangan ditolak Netanyahu. Foto: x.com/netanyahu
Rencana Menhan Israel untuk mendirikan rumah sakit lapangan ditolak Netanyahu. Foto: x.com/netanyahu
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Di hari Kamis (18/7/2024) kemarin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan telah menolak rencana menteri pertahanannya untuk membangun rumah sakit lapangan di Israel yang ditujukan untuk merawat anak-anak Gaza yang sakit.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang mengumumkan proyek tersebut menegaskan jika rumah sakit lapangan akan didirikan sebagai “solusi jangka pendek” untuk merawat anak-anak yang sakit dari Jalur Gaza yang tidak dapat mengakses layanan kesehatan di luar negeri karena penutupan perbatasan Rafah.

“Rencana ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan kemanusiaan sampai mekanisme permanen terbentuk untuk mengevakuasi dan merawat anak-anak yang sakit,” ungkap Yoav Gallant. 

Rencana Menhan Israel untuk mendirikan rumah sakit lapang dilatarbelakangi oleh kedudukan tentara Israel yang makin kuat di penyeberangan bagian selatan di Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir.

Israel diketahui terus operasi militer di Kota Rafah dan memperparah situasi kemanusiaan di Gaza. Terlebih, hingga saat ini bantuan dan penangguhan transfer pasien untuk perawatan medis ke luar negeri, ditambah dengan penutupan sebagian besar rumah sakit di wilayah tersebut.

Dikutip Tuturpedia dari laman RTE, Jumat (19/7/2024), sebuah laporan terbaru mengatakan rumah sakit tersebut akan dibangun dekat perbatasan Israel dengan Gaza untuk membantu anak-anak yang menderita kanker, diabetes dan penyakit lainnya yang tidak bisa mendapatkan perawatan di wilayah Palestina.

Perpecahan di dalam Koalisi Netanyahu

Keputusan Netanyahu atas penolakan rencana menhannya merupakan tanda baru perpecahan dalam koalisi pemerintahan Netanyahu. Terdapat perbedaan mengenai cara mereka menangani perang di Gaza, di tengah kritik internasional yang terus-menerus mengenai tingginya jumlah korban sipil.

“Tidak menyetujui pendirian rumah sakit untuk warga Gaza di wilayah Israel. Oleh karena itu, rumah sakit tersebut tidak akan didirikan,” jelas Kantor Perdana Menteri Israel. 

Kementerian Pertahanan diketahui telah meminta untuk mempercepat evakuasi pasien, terutama anak-anak yang sakit di Gaza sejak dua minggu yang lalu. Namun, permintaan tersebut tidak mendapatkan jawaban apapun dari kantor Netanyahu tersebut dan akhirnya permintaan tersebut ditolak karena alasan politik.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.