banner 728x250

Netanyahu Kritik Amerika Atas Tertundanya Pengiriman Bom, AS: Masih dalam Peninjauan

TUTURPEDIA - Netanyahu Kritik Amerika Atas Tertundanya Pengiriman Bom, AS: Masih dalam Peninjauan
Benjamin Netanyahu kritik Amerika Serikat karena menunda kiriman bom. Foto: X.com/netanyahu.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengkritik pemerintahan Presiden AS Joe Biden karena telah menahan senjata kepada Israel dalam beberapa bulan terakhir. 

Hal tersebut dikatakan Netanyahu dalam sebuah pernyataan video pada Selasa (18/6/24) bahwa tidak dapat dibayangkan bahwa Amerika Serikat telah menahan senjata dan amunisi untuk Israel selama berbulan-bulan. 

Biden dan para pembantu utamanya di Washington seringkali menekankan komitmen mereka terhadap Israel untuk membantu secara pengadaan senjata. 

Washington memberikan bantuan militer sebesar $3,8 miliar kepada Israel setiap tahunnya. Pada April, Biden juga menandatangani undang-undang yang memberikan sekutu AS tersebut bantuan tambahan sebesar $17 miliar di tengah perang Israel di Gaza.

Namun, pada bulan lalu Washington mengonfirmasi bahwa mereka menahan satu pengiriman bom seberat 900 kg (2.000 pon) ke militer Israel karena kekhawatiran akan jatuhnya korban sipil dalam serangan Israel di Rafah di Gaza selatan.

Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Israel yang hingga sekarang masih melancarkan sejumlah serangan di beberapa daerah di Gaza. 

“Menteri Luar Negeri Antony Blinken meyakinkan saya bahwa pemerintah bekerja siang dan malam untuk menghilangkan hambatan ini. Saya tentu berharap demikian. Seharusnya begitu,” kata Netanyahu. 

Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (19/6/24) pada lain kesempatan, Blinken menekankan bahwa AS berkomitmen terhadap keamanan Israel dan akan terus melakukan transfer senjata ke Israel secara teratur.

Namun, dia juga mengatakan penahan terhadap bom-bom berat itu masih tetap berlaku hingga saat ini dan masih dalam peninjauan Washington. 

“Kami masih terus meninjau satu pengiriman yang telah dibicarakan oleh Presiden Biden sehubungan dengan bom seberat 2.000 pon karena kekhawatiran kami tentang penggunaannya di daerah padat penduduk seperti Rafah,” kata Blinken. 

Blinken juga membantah klaim Netanyahu bahwa AS telah menahan senjata ke Israel selama berbulan-bulan dan menekankan bahwa AS hanya menghentikan satu pengiriman bom saja. 

Serangan masih terus berlanjut di Gaza

Meskipun militer Israel pada Minggu mengumumkan penundaan serangan harian untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk, pasukan Israel masih terlihat bertempur dengan kelompok-kelompok Palestina di Rafah dan tempat lain di Gaza. 

Lazzarini, selaku komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan bahwa pertempuran di Palestina tidak pernah berhenti.

“Jadi untuk saat ini, saya dapat memberi tahu Anda bahwa permusuhan terus berlanjut di Rafah dan di selatan Gaza. Dan secara operasional, belum ada yang berubah,” ungkap Lazzarini. 

Dengan serangan Israel ke Gaza yang memasuki bulan kesembilan, warga Palestina yang terlantar di wilayah tersebut sangat membutuhkan makanan, air, sanitasi, tempat tinggal dan layanan kesehatan.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda