Tuturpedia.com – Pada hari Rabu (24/7/2024) Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel berpidato di sidang gabungan kongres yang diadakan di Amerika Serikat. Pidato tersebut merupakan tanggapan atas undangan yang disampaikan oleh Ketua DPR, Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer.
Namun, di balik tepuk tangan yang meriah yang didapatkan Netanyahu saat menghadiri kongres, diketahui sebanyak 40 anggota parlemen AS diperkirakan memboikot pidato Benjamin Netanyahu di depan kongres.
Senator yang melakukan protes berasal dari Partai Demokrat, termasuk Patty Murray, Elizabeth Warren, Chris Van Hollen, Brian Schatz, Jeff Merkley, Dick Durbin, Tim Kaine, dan Peter Welch. Selain itu, 32 anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengumumkan niat mereka untuk melewatkan pidato tersebut.
Bukan hanya itu, Rashida Tlaib, seorang warga Palestina-Amerika, mengecam undangan tersebut dan menyerukan penangkapan Netanyahu.
“Netanyahu adalah penjahat perang yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Sungguh memalukan bahwa para pemimpin dari kedua partai mengundangnya untuk berpidato di kongres. Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional,” kata Tlaib.
Ratusan Pro-Palestina di Amerika Unjuk Rasa terhadap Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi gelombang protes sejak tiba di Ibu Kota AS. Bukan hanya oleh para anggota parlemen AS, protes juga dilakukan oleh ratusan massa pro-Palestina yang mengepung Capitol Hill.
Pada Selasa sore, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Cannon Rotunda di dalam Gedung Capitol, meneriakkan dan berdemonstrasi menentang kebijakan Netanyahu di Jalur Gaza.
Penutupan jalan dan gangguan lalu lintas terjadi pada hari Rabu (24/7/2024) pagi di Washington, DC. keadaan lalu lintas menjadi terganggu karena ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di sekitar Capitol Hill. Kehadiran polisi yang jauh lebih besar terlihat di kawasan Capitol Hill menjelang pidato Netanyahu.
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina, para pengunjuk rasa meneriakkan “Gencatan senjata sekarang.” Mereka juga memegang poster bertuliskan “Arrest Netanyahu”, “Now Palestine! End the Occupation Now!”, dan “Genocide is Our Red Line”.
Selama demo berlangsung, Polisi Capitol melaporkan sekitar 200 orang ditangkap.
Massa pengunjuk rasa juga mengepung Hotel Watergate tempat Netanyahu menginap dan membuat keributan hingga mengganggu tidurnya. Bukan hanya itu, para pengunjuk rasa dilaporkan melepaskan belatung di hotel tersebut.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
