Tuturpedia.com – Ajax Amsterdam telah mengumumkan tiga kandidat pelatih baru mereka, yang juga mencantumkan nama Erik ten Hag.
Tak hanya Ten Hag, nama Graham Potter yang merupakan mantan pelatih Chelsea pun masuk ke dalam daftar calon pelatih baru Ajax.
Terakhir, ada manajer Nice, Francesco Farioli, yang turut masuk radar Ajax.
Perburuan pelatih baru dilakukan klub paling sukses di ajang Eredivisie itu menyusul kegagalan mereka tampil di Liga Champions dalam dua musim berturut-turut.
Sementara itu, Ten Hag sudah bukan lagi nama yang asing bagi Ajax. Pasalnya, pelatih asal Belanda itu pernah melatih skuad De Godenzonen selama 4,5 musim sebelum akhirnya mendarat ke Old Trafford musim panas 2022 silam.
Nyaris dua musim Ten Hag melatih Manchester United (MU), ia hanya sanggup mempersembahkan titel juara Championship.
Tak hanya itu saja, penampilan skuadnya yang inkonsisten makin jadi sorotan pada musim ini, di mana satu-satunya harapan Setan Merah memboyong piala berada di FA Cup.
Meskipun MU berhasil melangkah ke final FA Cup, pencapaian tersebut diraih melalui perjalanan penuh drama.
Usai menaklukkan Liverpool 4-3 dalam perempat final nan dramatis, anak buah Ten Hag menang susah payah melawan klub liga Championship, Coventry City, di semifinal.
Meskipun melawan klub yang di atas kertas jauh di bawah kaliber mereka, nyatanya MU membuang keunggulan 3-0 dan kebobolan tiga gol hanya dalam kurun 20 menit di babak kedua.
Alhasil, pemenang laga semifinal tersebut pun harus ditentukan lewat jalur adu penalti.
Baru-baru ini, MU kembali mencatatkan kemenangan di Liga Inggris dengan skor 4-2 atas Sheffield United, yang sudah dipastikan degradasi musim depan.
Hanya saja, United sempat tertinggal dua gol lebih dulu sebelum akhirnya bisa mencetak empat gol balasan.
Nasib Ten Hag di Old Trafford sendiri masih penuh ketidakjelasan. Melansir dari The Standard pada Sabtu (27/4/2024), direktur teknis klub, Jason Wilcox, saat ini tengah meninjau kembali posisi Ten Hag sebagai pelatih kepala United.
Sementara itu, Potter dikabarkan sudah bertemu dengan Ajax awal bulan ini dan nampaknya jadi target utama klub asal Amsterdam itu.
Sedangkan Farioli menjadi sorotan berkat keberhasilan manajer berusia 35 tahun itu mengangkat posisi Nice dari papan tengah menjadi salah satu pesaing di zona Liga Champions Ligue 1.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.