Tuturpedia.com – Pada hari Senin (25/11/2024) kemarin, melalui laman NASA Earth Observatory, NASA mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kota di bawah tanah yang terkubur 100 kaki di bawah es Greenland.
Penemuan tersebut membuat para peneliti NASA terkejut. Sebab, radar yang mereka gunakan ternyata mampu menangkap tanda-tanda pembangunan manusia jauh di bawah es tundra wilayah kepulauan itu.
“Kami mencari lapisan es dan muncullah Camp Century. Awalnya kami tidak tahu apa itu,” kata Alex Gardner, seorang ilmuwan kriosfer di Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA, yang membantu memimpin proyek tersebut, dilansir Kamis (28/11/2024).
Dikutip dari laman NASA Earth Observatory, Kamis (28/11/2024), selama para ilmuwan melakukan penerbangan di bulan April di atas lapisan es Greenland, ilmuwan NASA Chad Greene menemukan sebuah gundukan es yang besar yang menutup sisa pangkalan militer rahasia.
Pangkalan militer yang diketahui sebagai Camp Century itu merupakan sisa-sisa pangkalan militer Amerika Serikat saat Perang Dingin terjadi. Dapat dipastikan bahwa pangkalan militer tersebut saat ini berusia 65 tahun dan terkubur 100 kaki di dalam lapisan es yang sangat besar.
Sejarah ‘Kota’ yang Hilang di Bawah Greenland
Camp Century dibangun secara rahasia antara Juni 1959 dan Oktober 1960 oleh Korps Zeni Angkatan Darat AS. Pangkalan militer yang juga disebut dengan ‘kota di bawah es’ ini terdeteksi memiliki 21 terowongan bawah tanah yang membentang sepanjang 9.800 kaki.
Menurut sejarah, pembangunan pangkalan militer AS ini terjadi setelah AS dan Denmark menandatangani perjanjian Pertahanan Greenland pada tahun 1951. Setelahnya, pangkalan tersebut dibuat dalam keadaan Greenland yang umumnya bersuhu -70 derajat dan angin berkecepatan 125 mil per jam.
Para peneliti mengatakan jika pembangunan pangkalan militer tersebut terdengar sangat mustahil dilakukan jika melihat keadaan Greenland yang sangat dingin dengan pangkalan yang terbangun sangat luas.
Kamp tersebut dibangun dari 6.000 ton material, yang diangkut melalui kereta luncur berat yang kecepatannya mencapai dua mil per jam. Material dikirim ke Thule oleh pangkalan AS lainnya yang satu ini berada di atas es dengan kereta luncur, perjalanan itu ditempuh selama 70 jam.
Selain itu, lorong sepanjang 1.000 kaki yang disebut Main Street diketahui dibangung dengan menggunakan kayu dan atap baja.
Salah satu poin bersejarah dari Camp Century tersebut adalah reaktor nuklir berdaya sedang PM-2 pertama yang ditemukan dalam kondisi beku oleh para peneliti. Sehingga, penelitian terhadap reaktor itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Penemuan Camp Century yang luar biasa ini juga dikaitkan oleh peneliti dengan “Project Iceworm” yang dilakukan oleh Amerika-Denmark di masa itu. Proyek ini awalnya dikembangkan untuk menyimpan ratusan amunisi perang, seperti 600 buah rudal.
Namun, rencana itu hanya menjadi sejarah militer Amerika Serikat hingga saat ini karena Camp Century teronggok begitu saja, terkubur oleh lebih banyak es dan salju dalam 57 tahun sejak penutupan pangkalan tersebut.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah















