Tuturpedia.com – Terjadi peristiwa kebakaran di Museum Nasional atau dikenal Museum Gajah, di Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/9/2023).
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal menginformasikan kejadian kebakaran diterima sekitar pukul 20.00 WIB.
“Usai menerima laporan kami langsung bergerak ke lokasi. Saat petugas tiba, api sudah membesar dan membakar bagian Gedung A Museum Gajah,” ujar Asril Rizal.
Dikutip Tuturpedia.com dari akun X @humasjakfire (17/9/2023), sebanyak 7 unit dan 21 personel telah dikerahkan untuk melakukan pemadaman si jago merah.
Pukul 20.36 WIB, unit bertambah menjadi 8 unit serta 32 personel berupaya melokalisir api yang terus merambat.
Hingga pukul 21.00 WIB, pengerahan unit terus dilakukan sampai 14 unit truk pemadam kebakaran (damkar) dan 56 personel, yaitu 12 unit Jakarta Pusat dan 2 unit Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Dinas Gulkarmat).
Pada pukul 21.37 WIB, dilaporkan sudah masuk ke tahap pendinginan. Kemudian api berhasil dilokalisir perambatannya pada pukul 20.40 WIB.
Asril dan pihak yang bertugas belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dan kerugian apa yang didapat.
“Kita tengah fokus melakukan penanganan pemadaman untuk kemudian segera dilakukan penyisiran area terbakar untuk memastikan ada tidaknya korban,” kata Asril Rizal.
Dikutipdari unggahan video akun X @RadioElshinta, menurut laporan dari Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, terjadinya kebakaran yakni di Gedung A Ruang Pra Sejarah Museum Nasional kurang lebih ada 4 ruangan.
Kapolres Jakarta Pusat mengatakan, tidak ada korban jiwa atas terjadinya kebakaran ini, namun di 4 ruangan tersebut menyimpan barang berharga dan bernilai sejarah.
Disampaikan juga bahwa atap-atap dari ruangan tersebut roboh akibat terbakar api.
Yang kemudian apabila sudah dinyatakan aman oleh pihak pemadam kebakaran, nantinya akan ditelusuri lebih jauh oleh para ahli untuk menilai seperti apa dampak kerugiannya.
Terlihat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim turut mendatangi peristiwa kebakaran ini di waktu tengah malam.
Ia menyampaikan prioritas utama adalah menyelamatkan sebanyak mungkin benda-benda bersejarah.
Di depan para media yang meliput, Nadiem mengapresiasi pemadam kebakaran yang dengan cepat menangani peristiwa kebakaran itu.
Api menyala di belakang gedung A, hal ini berpotensi menyebar ke gedung lain, tetapi dengan sigap berhasil dipadamkan secara strategis.
“Saya sampai tadi sudah padam. Jadi, mungkin pertama prioritas utama kita sekarang adalah sebenarnya menyelamatkan sebanyak mungkin benda-benda bersejarah yang ada di dalam ruangan-ruangan yang terdampak kebakaran, itu adalah prioritas utama kami,” ucap Nadiem Makarim, dikutip dari Instagram @humasjakfire.
“Jadinya kami telah berkoordinasi untuk kami membuat tim gabungan ya, antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat, apa kerusakannya, dan juga bisa kita amankan bagi yang masih bisa diamankan,” lanjut Nadiem.
Per laporan pukul dua dini hari, Nadiem mengatakan bahwa belum bisa masuk ke dalam untuk melakukan inventarisasi.
Namun, ia telah meminta kepada aparat kepolisian untuk segera melakukan investigasi.
Pihak kepolisian pun menyiapkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 80 personel untuk mengamankan situasi.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda