Tuturpedia.com– Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah ditutup sementara, pasca kebakaran yang melanda pada Sabtu malam (16/9/2023).
Video saat kebakaran terjadi sempat viral di media sosial pada Sabtu malam, lantaran Museum Nasional merupakan museum terbesar di Indonesia.
Lewat Instagram resmi @museumnasionalindonesia, jelas diumumkan bahwa Museum Nasional ditutup sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Postingan di akun MNI juga menjelaskan, bagi masyarakat yang telah memesan tiket kunjungan akan dikembalikan seutuhnya.
“Seluruh tiket yang telah dibeli hingga tanggal 30 September 2023 lewat Traveloka dan Tiket.com akan dikembalikan sepenuhnya kepada pembeli,” jelas postingan tersebut, dilansir Minggu (17/9/2023).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, kebakaran di MNI berhasil dipadamkan pada Sabtu, pukul 22:40 WIB.
Dia mengatakan, total ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak dari kebakaran itu, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.
“Api tidak menyebar. Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut,” tuturnya.
Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah memberikan pernyataan pers dari lokasi kebakaran bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Nadiem mengatakan, prioritas utama saat ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda sejarah.
Sesuai instruksi Mendikbudristek pada Sabtu (17/9), Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) telah membentuk tim khusus, yang bertanggung jawab merawat dan mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran.
Pengelola MNI juga tengah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Investigasi terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. Kami berkomitmen untuk terus berbagi temuan investigasi dengan publik seiring perkembangannya,” tutup Mahendra.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda