Tuturpedia.com – Bekas Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, yang telah dihukum dalam kasus terorisme, kini telah dibebaskan dari Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (30/10/2023).
Munarman, yang sebelumnya juga menjadi juru bicara FPI, diterima dengan hangat oleh banyak pendukung dan simpatisan saat ia keluar dari penjara.
Munarman menyatakan bahwa penderitaan yang ia alami selama 2,5 tahun di penjara tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
“Terima kasih kepada teman-teman yang hari ini menjemput. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan, apa yang saya alami 2,5 tahun lalu tidak ada apa-apanya, kezoliman yang saya alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Munarman.
Dia menyoroti fakta bahwa rakyat Palestina telah kehilangan segalanya akibat penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
“Sudah kehilangan bukan saja kebebasannya melainkan kehilangan anaknya, bayi, ibunya, bapaknya semua keluarganya tidak ada air dan makanan. Tidak ada listrik, tidak ada fasilitas kehidupan akibat teroris Israel zionis, laknatullah,” ucapnya.
Oleh karena itu, Munarman mengajak umat Islam di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.
Dia juga mengecam tindakan Israel yang mengganggu rakyat Palestina yang berjuang untuk memerdekakan tanah mereka dan mengambil kembali hak atas tanahnya yang telah dijajah oleh Zionis Israel sejak 1948.
Dia menegaskan bahwa ini bukan sekadar konflik agama, sebagaimana yang dianggap oleh Israel.
“Oleh karena itu, umat Islam wajib membela saudara-saudara muslimnya di Palestina yang dizalimi,” tambahnya.
Sebagai informasi, Munarman keluar dari Lapas Salemba sekitar pukul 08.20 WIB. Ia mengenakan baju koko putih dan kacamata hitam.
Selain itu, ia memakai syal dengan gambar bendera Palestina di lehernya dan topi yang bertuliskan ‘Safe Palestine’ tampak di kepalanya.
Pendukungnya dengan antusias menyambutnya dengan pelukan, dan ada seruan takbir “Allahuakbar” yang dipimpin oleh salah satu pendukungnya, diikuti oleh banyak orang yang hadir.
Munarman kemudian meninggalkan Lapas Salemba sekitar pukul 08.30 WIB dan dijemput menggunakan mobil MPV berwarna silver.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda
