banner 728x250

MUKTAMAR PPP BERDARAH: Kader Jadi Korban Pemukulan dan Lemparan Kursi, Mardiono: ‘Tindakan Kriminal, Harus Diusut Tuntas!’

TUTURPEDIA - MUKTAMAR PPP BERDARAH: Kader Jadi Korban Pemukulan dan Lemparan Kursi, Mardiono: 'Tindakan Kriminal, Harus Diusut Tuntas!'
Foto: Mardiono jenguk kader di RSPAD (Dok : PPP)
banner 120x600

Jakarta, Tuturpedia.com — Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/09) ternoda oleh aksi kekerasan yang menyebabkan sejumlah kader terluka. Minggu, (28/09/2025).

Ketua Umum PPP terpilih, Muhamad Mardiono, mengecam keras insiden tersebut dan menyebutnya sebagai “tindakan kriminal yang mencederai demokrasi.”

Peristiwa ricuh yang terjadi pada Sabtu sore tersebut menyebabkan tiga kader menjadi korban. Dua di antaranya dilaporkan menderita luka serius, akibat pemukulan dan lemparan kursi di arena Muktamar.

Kader Alami Luka Serius, Dirujuk ke RSPAD

1. Korban kericuhan berasal dari Pandeglang dan Sulawesi Selatan.

Mardiono mengungkapkan bahwa dua kader mengalami luka yang cukup parah:
Seorang korban mengalami luka sobek di bibir hingga mengenai gigi.

2. Korban lainnya menderita sobek di pelipis kanan dan retak di bagian rahang atas.

“Kita tidak boleh mentolerir tindakan semacam ini. Demokrasi harus dijaga dengan cara-cara yang bermartabat, bukan dengan kekerasan,” ujar Mardiono saat menjenguk para korban di rumah sakit, Sabtu malam.

Mardiono memastikan penanganan serius terhadap para korban. Korban dengan luka serius akan segera dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan operasi. Sementara korban dengan luka ringan akan ditangani di rumah sakit setempat.

Desak Polisi Usut Pelaku Kekerasan

Sebagai pemimpin baru partai, Mardiono langsung mengambil langkah tegas. Ia secara resmi meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

“Saya sudah minta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan memprosesnya secara hukum,” tegasnya.

Insiden kekerasan ini menjadi catatan kelam dalam penyelenggaraan Muktamar X PPP yang bertujuan memilih pemimpin baru. Kecaman keras dari Ketua Umum terpilih ini sekaligus menjadi penanda bahwa faksi yang melakukan kekerasan tidak akan mendapatkan toleransi dalam upaya menjaga marwah partai.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.