Tuturpedia.com – Pasca hasil seri penuh drama di Liga Champions pekan ini, Manchester United harus kembali menelan hasil mengecewakan kala melawat ke St. James’ Park dalam lanjutan Liga Inggris.
Alih-alih comeback, anak buah Erik ten Hag justru harus bertekuk lutut di hadapan sang tuan rumah, Newcastle United, dengan kekalahan 0-1.
Newcastle bahkan langsung jauh mendominasi skuad Setan Merah, yang nampaknya masih kelelahan setelah perjalanan dari Istanbul, sepanjang paruh pertama.
Bahkan, Andre Onana yang menjadi “bintang” pertandingan melawan Galatasaray terlihat bermain penuh tekanan pada awal pertandingan.
Baru ketika Onana berhasil menepis tendangan Miguel Almiron di menit ke-17, sang kiper pun terlihat bermain dengan lebih tenang.
Hanya saja, upaya gagal Almiron tersebut seolah menjadi kunci yang membuka terjangan serangan terus-menerus dari The Magpies ke gawang United.
Salah satu peluang terbesar Newcastle diciptakan oleh Kieran Trippier menjelang menit ke-40 pertandingan.
Tendangan Trippier dari kesempatan free-kick justru mengenai mistar gawang — kegagalan yang jelas patut disyukuri oleh Onana.
Jelang half-time, MU kembali menggagalkan peluang Newcastle setelah Harry Maguire berhasil menghalau tembakan Fabrian Scar. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.
Pendekatan ofensif yang dilakukan anak buah Eddie Howe di babak pertama sama sekali tidak berubah begitu babak kedua dimulai.
Yang ada justru intensitas serangan Newcastle yang terus meningkat, yang akhirnya berbuah manis sebelum pertandingan memasuki menit ke-60.
Pertarungan defensif antara Trippier dan Garnacho sukses dimenangkan oleh bek kanan Newcastle, yang kemudian melepaskan umpan untuk disambut oleh Anthony Gordon.
Gordon, yang mencetak gol kontroversial pada laga melawan Arsenal di awal November kemarin, pun mengubah assist tersebut menjadi gol.
Erik ten Hag lantas membawa masuk Antony dan Rasmus Hojlund untuk menggantikan Marcus Rashford dan Anthony Martial dengan harapan untuk mengubah momentum.
Bagi tim sekelas Manchester United, keunggulan tipis Newcastle seharusnya bisa dianulir lewat gol balasan. Apalagi, sang tuan rumah juga harus kehilangan sang kiper, Nick Pope, menjelang akhir babak kedua.
Skuad Ten Hag sebenarnya bisa saja menyamakan kedudukan menjadi 1-1 seandainya saja gol Antony tidak dianulir gara-gara Maguire yang berada dalam posisi offside.
Sayangnya bagi MU, keunggulan 1-0 untuk Newcastle tetap bertahan sampai peluit akhir pertandingan ditiup.
Pujian Howe untuk Gordon
Setelah hanya mampu mendulang hasil seri lantaran gol penalti kontroversial Mbappe di matchday 5 Liga Champions pertengahan pekan kemarin, pelatih Newcastle Eddie Howe memberikan apresiasi bagi anak buahnya.
Baginya, kemenangan di St. James’ Park tersebut merupakan respon luar biasa anak buahnya atas hasil seri yang terjadi hanya beberapa hari sebelumnya.
Tak hanya itu saja, Howe juga memuji Gorden yang sumbangan golnya jelas menjadi bekal penting The Magpies untuk bertarung di papan atas klasemen.
“Dari hari pertama dia (Gordon -red.) datang ke sini, Anda bisa melihat semangat dalam kepribadiannya, hasrat untuk mencapai dan sukses. Dia benar-benar sudah bekerja (keras) dalam pertandingan ini. Ia adalah salah satu (pemain) yang ingin memberikan lebih setiap hari,” puji Howe.
“Secara fisik hari ini dia (dalam kondisi) sangat baik. Saya senang ia mendapatkan gol sekarang dan memperoleh pengakuan yang pantas ia terima,” lanjutnya.
Meski demikian, tentu cedera yang menimpa Pope juga jadi sumber kekhawatiran sang pelatih. Terlebih lagi, cedera bahu yang dialami sang kiper bisa menyebabkannya absen cukup panjang.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda