Blora, Tuturpedia.com — Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 menjadi panggung bagi pemuda, khususnya para santri, untuk membangkitkan kembali semangat juang para ulama pendahulu. Kamis, (23/10/2025).
Doni, salah seorang perwakilan generasi muda, menyampaikan pesan yang tegas dan membakar semangat dalam momentum bersejarah ini, menyerukan “Resolusi Jihad” baru yang fokus pada pemberantasan kemungkaran di lingkungan sosial.

Ia, juga mengingatkan kembali bahwa puluhan tahun yang lalu, para ulama besar memfatwakan Resolusi Jihad yang menjadi tonggak perlawanan dan kemerdekaan. Semangat historis inilah yang harus diwarisi dan diwujudkan dalam konteks tantangan zaman modern.
“Kita bangkitkan semangat untuk memberantas hal yang bersifat kemungkaran di momen ini. Puluhan tahun yang lalu ulama kita memfatwakan resolusi jihad, dan kita, anak-anak muda generasi ini, yang senantiasa mengkaji perjuangan zaman dulu, terus berusaha mengikuti langkah-langkah para pendahulu,” ucapnya.
Menurutnya, peran pemuda saat ini adalah mengambil peran nyata untuk kemajuan daerah melalui dua pilar utama: Amar Makruf (mengajak kepada kebaikan) dan Nahi Mungkar (mencegah kemungkaran). Seruan ini bukan tanpa alasan, ia menyoroti ancaman serius terhadap generasi muda, terutama karena darurat miras (minuman keras).
“Kita sebagai pemuda harus mengambil peran untuk kemajuan dengan cara amar makruf karena kita ingin daerah kita menjadi lebih baik, dan nahi mungkar karena darurat miras mempengaruhi generasi muda kita dalam hal yang tidak baik,” tegasnya.
Pesan ini menjadi penekanan bahwa HSN bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah panggilan moral dan spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak muda, untuk terlibat aktif dalam menjaga moralitas dan masa depan bangsa dari ancaman destruktif seperti penyalahgunaan miras. Semangat jihad kini dimaknai sebagai perjuangan kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bermartabat.















