banner 728x250
Sosial  

Momen Terakhir Nia, Gadis Penjual Gorengan di Padang saat Menjajakan Dagangannya sebelum Ditemukan Tewas

Sosok Nia, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana. Foto: x.com/kegblgnunfaedh
Sosok Nia, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana. Foto: x.com/kegblgnunfaedh
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Momen terakhir gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari yang gigih mencari uang sebelum tewas

Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (11/9/2024), sebuah video ketika Nia berjualan gorengan beredar di media sosial X yang diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh.

Dalam video tersebut menunjukkan kegiatan sehari-harinya sebelum ditemukan tewas di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Minggu (8/9/2024). 

Nia yang mengenakan baju dan kerudung serba hitam itu terlihat tengah memikul bakul berisi gorengan di kepalanya. 

Tak lupa suara lembut gadis penjual gorengan itu meneriakan gorengannya. Hal ini memperlihatkan betapa gigih Nia dalam berjualan yang biasanya ia lakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. 

Sementara itu, menurut penuturan sang ayah, Asril, Nia kerap menjajakan kue usai pulang sekolah. 

Ia biasanya hanya berganti baju, lalu beristirahat sebentar. Dengan membawa payung serta nampan, gadis berusia 18 tahun itu menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung. Pilunya lagi, ia hendak menggunakan uang hasil jualannya itu untuk biaya kuliah. 

Adapun beredar kabar yang menyebutkan jika Nia baru menyelesaikan sekolahnya di tingkat SMA dan ia memang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 

Gadis penjual gorengan keliling ini bahkan sempat ditawari beasiswa untuk kuliah, karena dirinya memang dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan cerdas di sekolah. 

Namun demi membantu ekonomi keluarga, anak kedua dari 4 bersaudara ini rela melepas mimpinya dan berjualan gorengan. 

Nia dikenal ramah dan tak pernah malu berjualan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Keluarga Nia memang dikenal sebagai keluarga kurang mampu. Bahkan keluarganya itu diketahui tak punya rumah. 

Hal itu diungkapkan oleh El Abdes selaku Kepala Pelaksana BPBD. El Abdes pun sempat menyerahkan bantuan. Menurutnya, keluarga gadis yang baru lulus SMA itu masih tinggal di rumah sementara yang tidak layak huni. 

“Pemberian bantuan, bukan karena kejadian. Namun dari kejadian ini, terpantau keluarga korban ternyata tidak punya rumah, hanya tinggal di rumah sementara yang tidak layak huni,” ujar El Abdes. 

El Abdes mengatakan Bupati Padang Pariaman akan berinisiatif mengajak Baznas untuk segera membantu membangun rumah bagi keluarga Nia sesuai dengan aturan yang berlaku.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah