Tuturpedia.com – Kamu pasti pernah lihat berbagai modus penipuan yang marak akhir-akhir ini beredar di media sosial.
Para penipu tak segan menggunakan teknologi untuk menyebarkan hoaks dan memancing penerima untuk mempercayai berita bohong tersebut.
Tidak jarang juga, modus penipuan melalui teknologi ini dapat menyadap isi ponsel korban dan menimbulkan kerugian yang fantastis. mengerikan, bukan?
Tapi, meskipun modus penipuan dengan teknologi ini harus kamu waspadai, bukan berarti modus penipuan secara langsung berkurang.
Hal ini dibuktikan dengan cerita dari salah satu akun X milik Gilang Ridzky atau @notiondesire. Dia membagikan kisahnya yang hampir ditipu oleh orang asing dengan menggunakan modus surat.
Pengalaman yang dialami Gilang bermula saat dua orang asing yang mendatangi rumahnya, saat itu Gilang mengatakan jika kedua orang tersebut sudah berada di sekitar rumahnya pada sore hari.
Kedua orang itu akhirnya menemui Gilang dan memberikan satu surat dengan amplop yang bertuliskan “Kepada (nama lengkap Gilang)”.
Kedua orang terduga penipu itu mengatakan jika surat berasal dari teman Gilang bernama Aldi yang berdomisili di Jatiwaringin.
Padahal, calon korban (Gilang) merasa tidak memiliki teman dengan nama Aldi yang tinggal di wilayah tersebut.
Setelah Gilang menerima surat tersebut, kedua terduga penipu bersikeras agar Gilang membuka surat tersebut di hadapan mereka.
Beruntungnya, Gilang yang saat itu sudah merasa curiga, tidak sedikit pun membuka amplop tersebut.
Gilang yang saat itu sudah curiga, merasa kalau kedua orang asing tersebut tengah melancarkan penipuan dengan modus baru.
“Aneh banget. Mereka bersikeras gue untuk membuka amplopnya, gue gak buka amplopnya, gue langsung berpikir ini modus penipuan yang gue gak tahu abis gue buka amplopnya skenario apa yang terjadi,” tulis Gilang di thread-nya.
Setelah gagal membuat calon korban membuka surat yang mereka bawa, kedua orang asing tersebut pun pergi dari rumah Gilang.
Tak lama dari itu, Gilang menanyakan dua orang asing tersebut pada penjaga warung sebelah rumahnya dan mengetahui jika salah satu dari mereka sudah berada di depan warungnya dari malam sebelumnya.
“Menurut doi, orang yang pake bucket hat itu semalem nongkrong depan warung doi (warungnya udah tutup), tapi gak negor doi sebagai pemilik warung. Dugaannya, orang ini bukan warga,” tulisnya.
Gilang juga mengatakan jika sang kakek sempat melihat kedua orang asing tersebut datang dengan motor besar berplat D di sore hari.
“Kata kakek gue, saat sore ke rumah, mereka pake motor gede dengan plat D. Tadi, pas ke rumah, mereka pake fortuner. Yang kumisan bilang itu mobil rental tempatnya bekerja (nama rentalnya PMS berlokasi di Kuningan),” tulisnya lagi.
Hingga saat ini, belum diketahui apa motif dari kedua orang asing tersebut memberikan surat kepada Gilang.
Namun, setelah thread X ini ramai, seorang warganet dengan akun @grln_07 mengatakan jika modus penipuan yang mirip pernah terjadi pada 2014 silam.
“Modus 2014-an, isi amplopnya Cek sama Kartu Nama (kadang ada yang dilampirin Siup Perusahaan dll). Nilai Cek Palsunya gede, karena penasaran kita bakal digiring buat nelpon si pelaku yang di kartu nama itu. Jreng, hipnotis otw,” jelasnya.
Gilang mengatakan jika dirinya tidak merasa penasaran atas isi dari amplop tersebut.
Tujuannya membuat thread berisi dugaan modus penipuan baru ini adalah untuk mengimbau pada warganet agar kasus yang sama tidak terjadi atau bisa diatasi.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda