Tuturpedia.com – Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas, membuat Kementerian Luar Negeri RI hendak mengevakuasi WNI di kedua wilayah tersebut.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Jumat (13/10/2023), Kemlu saat ini sedang berupaya mengevakuasi WNI di wilayah Palestina dan juga Israel.
Kemlu sampai menugaskan tiga KBRI di wilayah dekat Palestina untuk mengevakuasi WNI yang berada di Jalur Gaza sebanyak 10 orang.
Selain berada di Jalur Gaza, ada beberapa WNI yang juga berada di Tepi Barat sebanyak 35 WNI.
Tak hanya meminta bantuan ketiga KBRI yang ada di dekat Palestina dan Israel, Menlu RI, Retno Marsudi juga menghubungi Menlu Filipina, Enrique Manalo guna membantu dalam evakuasi WNI.
Kedutaan besar Filipina berada di Tel Aviv, Israel. Diketahui bahwa Indonesia dan Filipina memang sering saling membantu evakuasi warganya.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Jubir Kemlu RI), Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan jika pada Selasa (10/20/2023) upaya evakuasi tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Menlu Enrique.
“Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik jika diperlukan,” ujar Iqbal dalam keterangan yang didapatkan Republika.co.id.
Iqbal menyampaikan jika permintaan langsung yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi itu pun mendapat tanggapan positif oleh Enrique. Menlu Filipina pun langsung mengirim Tim Filipina di lapangan.
Permintaan dari Menlu RI ini bukan tanpa alasan lantaran kedutaan Filipina yang berada di Tel Aviv dan juga sebelumnya kedua negara tersebut sempat melakukan kegiatan serupa.
“Sebelumnya Indonesia membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman (2015), Kabul (2021) dan Sudan (2023),” ujar Iqbal.
Permintaan bantuan tersebut merupakan salah satu sikap pemerintah dalam berupaya memberikan perlindungan kepada para WNI yang diketahui ada sekitar 45 orang.
Tak hanya meminta bantuan dari Filipina, pemerintah Indonesia juga berkomunikasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) dalam upaya mengevakuasi WNI di Gaza.
Kementerian Luar Negeri, Retno Marsudi bahkan sudah berkomunikasi langsung dengan presiden ICRC,Mirjana Spoljaric di Jenewa.
Tak hanya berupaya dalam mengevakuasi WNI di jalur Gaza, namun Indonesia juga sudah melakukan upaya untuk menghentikan konflik antara Israel dan Hamas.
“Menlu Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan,” ujar Iqbal.
Upaya tersebut di antaranya, pihak Indonesia sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak salah satunya adalah dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira.
Seperti yang diketahui, Brasil saat ini memang menduduki posisi sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB.
“Menlu RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan,” kata Jubir Kemlu RI itu.
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
