Tuturpedia.com – Microsoft telah mengundurkan diri dari peran pengamat non-voting di Dewan OpenAI dan Apple telah memutuskan untuk tidak mengambil posisi serupa. Perubahan ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan dari regulator UE dan AS yang khawatir terhadap ruang lingkup kendali perusahaan atas startup AI di tengah makin populernya AI generatif.
Diketahui Komisi Perdagangan Federal AS saat ini sedang melakukan penyelidikan antimonopoli terhadap kesepakatan antara perusahaan teknologi besar dan perusahaan kecerdasan buatan terkemuka.
Microsoft sendiri telah menerima posisi non-voting di dewan OpenAI pada bulan November setelah pemecatan singkat dan pengangkatan kembali CEO OpenAI Sam Altman.
Sementara itu, Phil Schiller dari Apple mengatakan mungkin Apple akan bergabung dengan dewan OpenAI sebagai pengamat sebagai bagian dari perjanjian untuk memasukkan ChatGPT ke dalam perangkatnya.
Namun, hal itu dibantah seorang anonim yang mengatakan tidak akan mengambil peran sebagai pengamat di dewan OpenAI. Hingga saat ini, Apple memilih untuk tidak mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini.
Melihat mundurnya Microsoft dan Apple, OpenAI akan mengadakan pertemuan rutin dengan mitra seperti Microsoft dan Apple, serta investor Thrive Capital dan Khosla Ventures, agar mereka selalu mendapatkan informasi dan keterlibatan.
Saat ini, formasi baru dewan direksi OpenAI beranggotakan delapan orang termasuk Sam Altman, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers, mantan CEO Bill dan Melinda Gates Foundation Sue Desmond-Hellmann, mantan direktur NSA Paul M. Nakasone, mantan Presiden Sony Amerika Nicole Seligman, CEO Quora Adam D’Angelo, CEO Instacart Fidji Simo, dan mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor sebagai Ketua.
Sementara itu, Microsoft tetap menjadi mitra keuangan dan teknologi penting bagi OpenAI, yang telah menginvestasikan lebih dari $10 miliar sejak awal tahun 2023. Microsoft mempertahankan 49% saham di OpenAI yang bersifat nirlaba, dengan total investasi hampir $13 miliar.
Kemitraan antara Microsoft-OpenAI ini telah memberi Microsoft akses awal ke model AI terkemuka dan memberikan sumber daya komputasi yang signifikan kepada OpenAI.
Microsoft juga berterima kasih kepada kepemimpinan OpenAI atas kerja sama mereka selama masa transisi. Microsoft menyoroti bahwa peran pengamat telah menawarkan pengawasan yang berharga sekaligus mempertahankan otonomi dewan.
Dengan kemajuan signifikan yang telah dicapai, Microsoft yakin peran dewan saat ini tidak lagi diperlukan.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
