Tuturpedia.com – Dalam laga Liverpool menjamu Everton di Anfield yang berlangsung pada Sabtu (21/10) siang waktu Inggris, terlihat beberapa suporter yang membentangkan bendera Palestina.
Seperti dilansir Tuturpedia.com dari Daily Mail pada Minggu (22/10), Premier League telah melarang bendera Palestina maupun Israel menyusul kelanjutan konflik di Gaza.
Pelarangan tersebut juga diterapkan oleh English Football League (EFL), penyelenggara ajang Championship atau yang sekarang disebut sebagai Carabao Cup.
Baik Premier League dan EFL telah mengonfirmasi pelarangan tersebut pada Kamis (19/10) untuk mencegah potensi terjadinya insiden di dalam stadion.
Terlepas dari larangan tersebut, terlihat beberapa bendera Palestina yang dibentangkan di tribun penonton.
Tak hanya itu saja, terdapat pula spanduk berwarna hitam dengan tulisan “For God’s sake, save Gaza,” atau yang berarti “Demi Tuhan, selamatkan Gaza.”
Melansir dari akun X @JoshuaPJilll, spanduk tersebut telah dibentangkan sejak awal pertandingan oleh para penggemar Liverpool.
Cuitan yang diunggah pada 21 Oktober 2023 tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan di-repost lebih dari 7.200 kali. Unggahan tersebut bisa dilihat di sini.
Menanggapi unggahan tersebut, tak heran jika ada respon bernada pro dan kontra.
Terlepas dari itu, tak sedikit pengguna X yang menunjukkan respek mereka kepada para suporter yang tetap nekat membawa bendera Palestina masuk ke stadion terlepas dari larangan yang diterapkan.
Salah satunya @FisticuffsFe***, yang menulis “Sebenarnya (mereka) pemberani karena mungkin mereka dilarang masuk stadion sekarang.”
“You never walk alone!” tulis @DanielKe**, mengikuti motto The Reds.
Menyusul memanasnya situasi di Gaza, asosiasi sepak bola Inggris, FA, memilih untuk tidak menyalakan lengkungan di atas Wembley Stadium — alias Wembley arch — dengan warna bendera Israel.
Keputusan tersebut terjadi pada saat pertandingan persahabatan Inggris melawan Australia berlangsung pertengahan Oktober kemarin.
Sebagai gantinya, seisi stadion mengheningkan cipta sejenak untuk menghormati para korban dari kedua belah pihak. Para pemain pun mengenakan armband berwarna hitam sebagai bentuk dukacita.
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
















