Tuturpedia.com – Meski gagal membawa Italia mempertahankan status juara bertahan mereka di EURO 2024, federasi sepak bola Italia alias FIGC memutuskan untuk tetap mempertahankan posisi pelatih Luciano Spalletti.
Kabar tersebut disampaikan secara langsung oleh presiden FIGC, Gabriele Gravina, pada MInggu (30/6) atau sehari setelah kekalahan 2-0 Italia dari Swiss di babak 16 besar EURO 2024.
Lebih lanjut lagi, Spalletti akan tetap melatih Italia sesuai dengan durasi kontraknya yang berlangsung sampai 2026.
Sebelumnya, Spalletti melepas jabatannya sebagai manajer Napoli untuk menerima pinangan menjadi pelatih timnas Italia dan menggantikan Roberto Mancini per 1 September 2023.
“Kemarin, ada percakapan panjang dengan sang pelatih dan saya rasa tak bisa dibayangkan untuk menyelesaikan masalah dengan menelantarkan sebuah proyek yang berlangsung bertahun-tahun. Anda tidak bisa menelantarkan proyeknya setelah delapan atau sembilan bulan,” jelas Gravina di hadapan reporter.
“Pelatih yang telah memimpin dalam 9 atau 10 pertandingan berperan sentral dalam proyeknya, dan tidak semua pemainnya selalu siap,” imbuh sang presiden.
“(Spalletti) punya kepercayaan kami. Dia harus bekerja karena dalam 60 hari sudah ada tantangan baru,” tegas Gravina.
Pada kesempatan yang sama, Gravina juga membahas soal penampilan mengecewakan Azzurri di EURO 2024.
Termasuk ketika Italia ditundukkan Italia dan harus mengandalkan gol injury time untuk memaksakan hasil imbang lawan Kroasia di fase grup.
Menurut Gravina, ia menyayangkan bahwa timnas tidak bisa menunjukkan kepada para pendukung mereka segalanya yang telah mereka lakukan.
“Kami belum menunjukkan karakter untuk menebus kekurangan yang sayangnya kami punya. Semalam kami membagi tanggung jawabnya dengan setiap orang. Kami semua bertanggung jawab,” tegas Gravina.
Apa yang disampaikan sang presiden FIGC tersebut seolah menanggapi pernyataan Spalletti, yang menyebut dirinya lah yang bertanggung jawab atas kegagalan Italia di EURO 2024.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda