Jateng, Tuturpedia.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Edi Widayat mengimbau warga untuk tetap waspada meski saat ini belum ditemukan adanya pasien terjangkit leptospirosis.
Imbauan tersebut ia sampaikan saat dihubungi oleh Tuturpedia melalui sambungan pesan aplikasi WhatsApp, pada Senin (25/3/2024).
“Alhamdulillah Blora tidak pernah menemukan penyakit leptospirosis. Kami, berharap warga tidak lengah dan selalu menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan,” ucapnya.
Menurutnya, leptospirosis atau penyakit itu berupa bakteri yang ditularkan dari air kencing tikus. Maka dari itu, ketika hujan deras dan adanya genangan air harus waspada.
Karena saat banjir terjadi, urine tikus mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet, hingga makanan.
“Intinya selalu jaga kebersihan, cuci tangan pakai sabun, kalau di daerah genangan air memakai sepatu boots. Dan sikap siaga harus selalu diterapkan khususnya saat hujan, karena menyangkut maraknya penyakit-penyakit,” ungkapnya.
Ketika merasakan sakit, lanjutnya kembali, seperti panas tinggi, mual, nyeri otot, dan persendian di sekujur tubuh segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baik di puskesmas maupun rumah sakit agar mendapatkan penanganan untuk menghindari kefatalan dari bakteri itu.
“Penyakit leptospirosis yang lambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi yang menyerang organ lain seperti gangguan pada otak (meningitis), masalah pada pembuluh darah, paru-paru bocor, gagal ginjal, gagal jantung, kelumpuhan hingga kematian,” pungkasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.













