Tuturpedia.com – Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, melayangkan peringatan kepada Arsenal jelang pertemuan kedua klub di perempat final Liga Champions yang berlangsung Selasa (9/4) malam waktu Eropa.
Leg pertama yang berlangsung di markas Arsenal pekan ini akan jadi kali pertama Tuchel kembali ke London setelah tak lagi melatih Chelsea.
Bayern Munchen, yang mendominasi Bundesliga selama 11 musim terakhir, saat ini terancam nirgelar. Usai kegagalan di Piala Jerman, Die Roten juga telah merelakan titel juara Jerman berpindah ke tangan Bayer Leverkusen yang tampil gemilang sepanjang musim ini.
Dengan sisa enam laga di Bundesliga, harapan Bayern Munchen mempertahankan titel juara harus ambyar melihat jarak mereka dengan Leverkusen yang berjumlah 14 poin.
Mengingat kesempatan memboyong trofi di ajang domestik yang telah sirna, satu-satunya harapan anak buah Tuchel memenangkan titel juara pada musim ini berada di Liga Champions.
Terlepas dari situasi yang tengah dihadapi Bayern ditambah dengan tekanan yang diterima, Tuchel berjanji bahwa anak buahnya mampu membuat Arsenal menderita.
“Saat ini Arsenal adalah tim terbaik di Liga Inggris,” ujar Tuchel mengakui kualitas calon lawan.
“Mereka sekarang sedang dalam penampilan bagus dan telah berada di level tertinggi dalam dua musim terakhir. Jadi ini adalah ujian besar bagi kami,” lanjut pelatih yang resmi akan meninggalkan Allianz Arena begitu musim ini berakhir, menyusul hasil mengecewakan yang didulang Die Roten.
Meski demikian, Tuchel menambahkan bahwa Bayern punya pengalaman lebih banyak di Liga Champions dibandingkan Arsenal.
Sebelum musim ini bergulir, musim 206/17 menjadi kali terakhir Meriam London tampil di Liga Champions. Saat itu, Arsenal tersisih di babak 16 besar usai dibantai dengan agregat 10-2 oleh Bayern.
“Kami tahu kekuatan kami sendiri dan bagaimana kami ingin membuat mereka menderita. Kami tahu Liga Champions adalah sebuah kompetisi di mana kami memiliki lebih banyak pengalaman dalam beberapa tahun terakhir. Kami ingin memanfaatkannya untuk keuntungan kami,” tandasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda















