Tuturpedia.com – Menurut ilmuwan, Bumi sudah tak layak huni karena suhunya yang semakin panas dan juga banyak polusi.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Jumat (20/10/2023), menurut 29 ilmuwan dari 8 negara dalam sebuah Jurnal Science Advances yang diterbitkan pada Rabu (13/9/2023) mengungkapkan bahwa saat ini Bumi sudah tak aman dan layak huni bagi manusia.
Kurang lebih ada sembilan variabel yang menentukan kesehatan bumi seperti perubahan iklim, penggunaan air tawar, keanekaragaman hayati, tanah, polusi, nutrisi dan bahan kimia baru. Kesembilan variabel tersebut saat ini mengalami ketidakstabilan di Bumi.
Lebih lagi khusus untuk variabel polusi laut dan udara sudah memasuki level buruk, meskipun tingkat keasaman laut dan kualitas udara serta lapisan ozon di atmosfer masih tergolong dalam batas aman.
Para ilmuwan juga khawatir dengan penurunan ketahanan Bumi, apalagi dalam menghadapi perubahan iklim ekstrim yang sedang melanda dunia.
Mereka mengatakan berkurangnya ketahanan bumi terhadap perubahan iklim ini dapat membuat upaya membatasi kenaikan suhu global menjadi 1.5 derajat celcius semakin sulit dan akhirnya membuat dunia menjadi lebih dekat ke titik krisis.
Bumi saat ini mengindikasikan telah kehilangan ketahanannya dan kondisi bumi sendiri sudah sangat buruk.
Bahkan para ilmuwan memprediksi jika bumi bisa menjadi tempat tidak layak huni pada 2050.
Seorang penulis studi sekaligus direktur Potsdam Institute for Climate Impact Research di Jerman, Johan Rockstrom menyebutkan jika Bumi telah melampaui ruang yang aman bagi umat manusia dalam enam dari sembilan variabel pengukuran yang menentukan kesehatan Bumi.
Keenam variabel ini di antaranya iklim, keanekaragaman hayati, tanah, air tawar, polusi nutrisi dan bahan kimia baru (senyawa buatan manusia seperti mikroplastik serta limbah nuklir) di Bumi sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Contohnya perhitungan ambang batas untuk karbon dioksida di udara adalah sekitar 350 ppm. Namun tahun ini karbon di udara mencapai angka puncaknya, yaitu sekitar 424 ppm sangat jauh dari ambang batas aman.
Para peneliti juga menggunakan simulasi komputer dan menemukan bahwa apabila salah satu faktor buruk dapat memperburuk faktor lainnya dan begitupun sebaliknya.
Karenanya penting untuk mengelola sembilan variabel tadi dengan baik sehingga Bumi bisa aman dan layak untuk ditinggali.
Kabar baiknya dalam simulasi tersebut disimpulkan bahwa jika salah satu faktor dari kesembilan itu membaik maka faktor lainnya juga akan menunjukkan perbaikan yang sama.
Karenanya penting bagi manusia untuk terus melawan perubahan iklim. Salah satunya adalah dengan menyelamatkan hutan.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda