banner 728x250

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Dipanggil Presiden Prabowo Bahas Stok dan Pasokan BBM

TUTURPEDIA - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Dipanggil Presiden Prabowo Bahas Stok dan Pasokan BBM
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil menteri ESDM, Bahlil Lahadalia buntut kelangkaan pasokan BBM di SPBU seperti Shell dan BP-AKR, di Istana Negara, pada Selasa (16/9/2025).

Berdasarkan penuturan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto itu menjadi salah satu agenda rapat yang dilakukan.

Selain Bahlil, Presiden Prabowo juga memanggil Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gurbernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.

Saat ditanyai Wartawan, Aris menyebut bahwa semua hal dibahas dalam rapat tersebut, termasuk teknik-teknik di lapangan yang tersumbat di sana-sini lengkan dengan teknis yang dibahas bersama menteri-menteri terkait.

Aris menambahkan, bahwa pemerintah ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Pada intinya, (pertemuan ini bertujuan untuk) memberikan pelayanan kepada masyarakat ya, semua tersubsidi dengan baik, pangan, energi, serta semuanya bisa murah ke rakyat,” jelas Aris.

Lebih lanjut, Aris juga menanggapi adanya anggapan bahwa monopoli yang dilakukan Pertamina, imbas aturan yang mendorong SPBU swasta untuk membeli pasokan Pertamina apabila stok menipis.

“Enggak ada monopoli, semuanya kan didistribusikan dengan sebaiknya. Kalau da masalah teknis di lapangan tinggal didiskusikan dengan baik. Kadang keputusan dengan implementasi di lapangan mungkin perlu dievaluasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aris juga mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut juga membahas tentang rencana pembangunan pembangkit listrik bersih sebagai upaya pemerintah untuk memberikan listrik murah pada masyarakat. Ada pula evaluasi program Koperasi Desa Merah Putih yang saat ini sudah berjalan.

Di lain sisi, wartawan juga meminta konfirmasi pada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia terkait pertemuan tersebut, namun saat dikonfirmasi, Bahlil enggan menjawab.***

Penulis: Rizal Akbar